Polisi Tembak Polisi

Sejam Sebelum Penembakan, Brigadir J Sempat Miscall 23 Kali ke Kekasih, Ini Alasan Tak Diangkat

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan bahwa miscall dari HP Brigadir J ke HP Vera muncul tidak beraturan.

Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist/Facebook
Sebelum tewas, Brigadir J sempat misscall ke kekasih Vera Simanjuntak sebanyak 23 kali. 

"Saya duga, karena korban kerja kedinasan, tentu yang dipakai adalah PDH. Karena dia kan ajudan toh, mengawal, berarti kemungkina pakai baju PDH," kata Kamaruddin.

"Dimana bajunya?," tanya Kamaruddin.

Karena katanya dari baju akan terlihat kenapa di jenazah korban ada luka di bahu serta luka tembak di dada.

"Juga bekas darah dari kepala yang tertembak tembus ke hidung, serta luka tembak di tangan. Juga di kaki kiri ada resapan darah, semuanya tentulah robek pakaiannya," kata Kamaruddin.

Karenanya Kamaruddin mempertanya semua yang dikenakan Brigadir J saat kejadia, mulai baju dan celana sampai sepatu dan kaos kaki.

Sebab berdasar autopsi jenazah, dipastikan semua pakaian itu akan menyimpan dan meninggalkan jejak dari luka yang dialami Brigadir J.

Ditarik Bareskrim

Kasus terkait seputar kematian Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, kini semuanya ditangani Bareskrim Polri serta tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Termasuk kasus dugaan pelecehan yang dilaporkan istri Irjen Ferdy Sambo, dengan terlapor Brigadir J.

Hal itu dikatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo ketika dikonfirmasi, Minggu (31/7/2022).

"Ya, ditangani Bareskrim. Dalam rangka efesiensi dan efektifitas menejemen penyidikan, disatukan dengan tim sidik timsus," kata Dedi.

Dedi mengungkapkan, alasan kini Bareskrim menangani kasus dugaan pelecehan, yang sebelumnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya dari Polres Jakarta Selatan, semata-mata demi efisiensi dan efektivitas penyidikan.

Baca juga: Update Kasus Brigadir J, ART Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Komnas HAM, Kabar Putri Candrawathi Terkuak

Yakni dengan digabungkan atas laporan dugaan pembunuha berencana atas Brigadir J bersama tim khusus yang telah dibentuk Kapolri.

Menurut Dedi semua laporan dan penyelidikan terkait kematian Brigadir J termasuk dugaan pelecehan akan ditangani Bareskrim Polri bersama timsus yang melibatkan Komnas HAM dan Kompolnas.

"Semuanya ditangani bersama timsus," ujarnya

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved