Polisi Tembak Polisi

Siap Hadapi Kamarudin Simanjuntak, Ini Sosok Sarmauli Simangunsong, Pengacara Baru Istri Ferdy Sambo

Inilah sosok Sarmauli Simangunsong, kuasa hukum Putri Candrawathi yang siap melawan Kamarudin Simanjuntak dalam kasus Brigadir J.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Tribunnews.com
Inilah sosok kuasa hukum Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong yang siap melawan Kamarudin Simanjuntak. Sang pengacara ngotot bahas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J 

Ia merupakan pemegang gelar doktor Fakultas Hukum dari Universitas Gajah Mada.

Baca juga: Menit-menit Mencekam Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Pacar Sempat Dengar Suara Aneh : Ada Apa?

Sebelumnya, Sarmauli Simangunsong sempat mendapatkan gelar Master of Laws dari University of Queensland.

Dalam karir profesinya, Sarmauli Simangunsong terlihat sempat mengisi materi dalam pelatihan di acara Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI).

Terlihat pula dalam akun LinkedIn-nya, Sarmauli Simangunsong memiliki beberapa keahlian bidang hukum.

Di antaranya adalah dalam bidang penanganan kasus litigasi, arbitrasi hingga hukum Internasional.

Hal tersebut telah divalidasi oleh James Purba, Vice President dari PERADI.

Inilah sosok kuasa hukum Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong. Sang pengacara ngotot bahas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J
Inilah sosok kuasa hukum Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong. Sang pengacara ngotot bahas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J (Kolase Tribunnews.com)

Dugaan Pelecehan Seksual Tak Masuk Akal

Sebelumnya diwartakan, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku telah mendapatkan pelecehan seksual dari Brigadir J, asisten sang suami.

Dugaan pelecehan seksual itu didapat Putri Candrawathi sebelum Brigadir J tewas akibat ditembak Bharada E.

Baca juga: Sudah 3 Minggu Kematian Brigadir J Belum Terungkap, TAMPAK Desak Ferdy Sambo Segera Diperiksa

Melalui kuasa hukumnya, Putri Candrawathi pun membuat laporan ke pihak kepolisian terkait dugaan pelecehan seksual dari Brigadir J.

Menanggapi dugaan pelecehan seksual tersebut, tim Advokasi untuk Hukum dan Keadilan (TAMPAK) memberikan tanggapan menohok.

Koordinator TAMPAK, Saor Siagian mengurai analisanya terkait kasus Brigadir J yang kabarnya tewas akibat ditembak Bharada E.

Dengan nada bicara meninggi, Saor Siagian mengatakan bahwa dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi tak masuk akal.

Bahkan menurut dia, tidak mungkin Brigadir J nekat melakukan pelecehan seksual dalam kondisi terancam.

Saor Siagian, koordinator  Tim Advokasi untuk Hukum dan Keadilan (TAMPAK) mengurai pandangannya terkait kasus Brigadir J. Saor Siagian meminta agar kasus Brigadir J tidak dipelintir ke arah negatif
Saor Siagian, koordinator  Tim Advokasi untuk Hukum dan Keadilan (TAMPAK) mengurai pandangannya terkait kasus Brigadir J. Saor Siagian meminta agar kasus Brigadir J tidak dipelintir ke arah negatif (kolase Youtube dan Tribunnews)

Apalagi pelecehan seksual itu dilakukan kepada istri atasannya, Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved