'Bukan dari Hati' Pakar Ekpresi Sebut Ferdy Sambo Tegang saat Minta Maaf ke Sosok Ini

"Karena nada, kemudian cara dia mengucapkan itu sangat tertata dan cukup lugas," imbuhnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Diperiksa Pasca Bharada E Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Bakal Ada Tersangka Lain?

Meski begitu, Kirdi Putra tak ingin gegebah menyimpulkan soal ekspresi Ferdy Sambo.

"Bisa jadi karena IrjenFerdy Sambo ini orangnya tegas dan lugas," ucapnya.

Namun, sang Pakar Mikro ekspresi ini heran ketika melihat wajah Ferdy Sambo saat ucap bela sungakawa atas keatian Brigadir J

Kirdi Putra menilai Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J bukan hanya sekedar atasan dan ajudan.

Keduanya sangat dekat, bahkan sudah seperti keluarga.

Namun begitu, saat mengucapkan belasungkawa atas kepergian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo terkesan datar, tak menunjukkan kesedihan apapun.

"Tapi yang dibicarakan di sini adalah sebuah peristiwa yang melibatkan hilangnya nyawa seseorang dan seseorang ini bukan orang jauh," kata Kirdi Putra.

"Orang ini orang yang sudah sangat dekat kan, bahkan bisa jadi bagi keluarga mereka sudah menganggap anak.,"

"Menariknya gini kalau ucapan belasungkawa atau permintaan maaf itu kan enggak bisa dipaksa,"

"Orang itu kita benar-benar sedih itu beda intonasinya, beda sekali," tambahnya.

Baca juga: Ferdy Sambo Diperiksa Pasca Bharada E Jadi Tersangka Kasus Brigadir J, Bakal Ada Tersangka Lain?

Namun, Kirdi Putra mengatakan, Irjen Ferdy Sambo mengucapkan permintaan maaf dan duka cita bukan dari hati.

"Secara formal, bukan emosional, bukan dari hati meminta maaf dan mengucapakan bela sungkawa. Kepada institusi, kepada keluarga," papar Kirdi Putra.

Bukan hanya itu, Kirdi Putra juga menyoroti perkataan Irjen Ferdy Sambo yang menyinggung soal dugaan Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada istrinya, Putri Candrawati di tengah-tengah ucapan belasungkawa.

Kirdi Putra mempertanyakan ketulusan dan keseriusan Irjen Ferdy Sambo dalam mengungkapkan rasa dukanya atas kepergian Brigadir J.