Polisi Tembak Polisi
Ramai Kasus Ferdy Sambo, Krishna Murti Tulis Pesan Bijak Tapi Menohok : Naik Gunung Itu Harus Kuat
Postingan Krishna Murti soal jabatan cukup menohok, diduga menyindir kasus yang membelit Ferdy Sambo.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Soewidia Henaldi
"Jangan suka membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain," tulis Krishna Murti.
Baca juga: Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J Bertambah, Orang Dekat Istri Ferdy Sambo Ikut Ditangkap
Tak lama berselang, Krishna Murti membuat sebuah postingan di Instagram Story.
Ia seakan sedang menyindir cara orang-orang dalam mengejar jabatan, terutama di lingkungan Polri.
Tidak diketahui apakah postingan itu menyindir pihak tertentu.
Namun, postingan itu disebut-sebut sedang menyindir mantan bawahannya Ferdy Sambo yang tengah terlilit kasus kematian Brigadir J.
"Pesan saya ke generasi muda Polri: Polri itu milik bangsa Indonesia. Bukan sebaliknya dan bukan juga bersebrangan," tulis Krishna Murti dalam pesan video yang ia bagikan.

Ia juga menyindir beberapa cara instan yang digunakan untuk mengejar karir.
Krishna Murti tak setuju dengan pesan seniornya untuk mengejar karir dan menjadi pemimpin Polri di masa depan.
Menurutnya karir tidak usah dikejar dan fokus pada pekerjaan serta jabatan saat ini.
"Karir tidak usah dikejar. Makin dikejar makin lari. Lagipula, kamu bisa frustasi jika tidak dapat mencapainya. Atau yang parah, kamu bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya," tulis Krishna Murti.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan sebuah kalimat analogi yang berhubungan erat dengan jenjang karir Ferdy Sambo.
"Kalau naik gunung itu, pijakan kakinya harus kuat. Jangan mengandalkan tarikan orang di atas. Kekuatan diri sendiri yang membawa kita ke atas," ungkap Krishna Murti.
Baca juga: Bakal Buka Tabir Gelap Kasus Brigadir J, Bharada E Dijanjikan Hadiah Jika Berani Ungkap Fakta
Jabatan Ferdy Sambo dicopot
Ferdy Sambo dicopot dari jabatan Kadiv Propam, kemudian dimutasi sebagai perwira tinggi Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Pencopotan Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam ke perwira tinggi Yanma Polri, tertulis dalam Surat Telegram Nomor 1628/VIII/Kep/2022 tertanggal 4 Agustus 2022.
Ferdy Sambo akan menjalankan tugas barunya sebagai Pati Yanma Polri.
Pencopotan ini imbas dari kasus tewasnya Brigadir J yang diduga karena dibunuh oleh Bharada E.
Sebelum jabatannya dicopot, Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri terkait dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022.