Polisi Tembak Polisi
Akhirnya Dalang Pembunuhan Brigadir J Terkuak, Keberanian Bharada E Bongkar Kasus Dipuji Mahfud MD
Sebelum diperiksa penyidik kepolisian baru-baru ini, Bharada E sempat menjalani sebuah 'ritual' bersama kedua pengacaranya, Deolipa dan Burhanuddin
Penulis: khairunnisa | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
"Tentunya dalam konteks penyidikan setiap tersangka kasus pembunuhan tentunya harus ada pengacara yaang mendampingi," ujar Deolipa Yumara.
Tak hanya itu, Mahfud MD bersyukur dan bangga akhirnya Bharada E bisa berani mengungkapkan kebenaran di balik misteri kasus kematian Brigadir J,
"Sesudah dipindahkan (beberapa polisi dicopot), Bharada E mengakui hal yang baru.
Misalnya sudah ada pengakuan bahwa saya bukan pelaku kata Bharada E atau misalnya 'saya tidak sendiri'.
Mungkin di majalah, media yang akan terbit besok akan mengatakan (Bharada E) 'saya lihat tembakan, saya turun, si anu sudah terkapar dan ada si x di dekat itu'.
Itu semua akan terkuak karena sekarang Bharada E sudah diisolasi, tidak ada tekanan kelompok," ungkap Mahfud MD.
Pengakuan Bharada E
Sebelumnya diwartakan, Bharada E akhirnya mengakui fakta sebenarnya terkait kasus penembakan Brigadir J.
Fakta baru itu disampaikan Bharada E kepada tim pengacaranya, Deolipa Yumara.
Seperti diketahui, awalnya Brigadir J dikabarkan tewas di rumah dinas Ferdy Sambo lantaran terlibat adu tembak dengan Bharada E.
Atas peristiwa tersebut, Bharada E pun dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.
Bharada E dijerat pasal pembunuhan atas kematian Brigadir J.
Berselang beberapa hari, kasus Brigadir J pun semakin mencuat hingga memantik kejadian baru.

Mulai dari kemunculan perdana Ferdy Sambo saat menyambangi Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.
Hingga pengunduran diri pengacara Bharada E yang diketahui Andreas Nahot Silitonga.
Berganti pengacara, Bharada E pun akhirnya mengurai pengakuan dosanya.
Kepada tim pengacara Deolipa Yumara, Bharada E menyebut bahwa kesaksiannya terdahulu soal dirinya adalah aktor tunggal penembakan Brigadir J adalah tidak benar.
Hal itu seolah mematahkan isu soal Bharada E menembak Brigadir J karena membela istri Ferdy Sambo yang dilecehkan Brigadir J.
Belakangan diakui dengan tegas oleh Bharada E bahwa peristiwa tembak menembak dirinya dengan Brigadir J adalah bohong belaka.
"Kesaksian sebelumnya adalah tidak benar. Kedua, dia (Bharada E) memberikan kesaksian baru dan menurut pandangan kami apa adanya dan benar," kata Deolipa Yumara dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan CNN Indonesia, Senin (8/8/2022).
Mengurai lebih lanjut, Deolipa Yumara pun menyebut bahwa kliennya bukan pelaku utama.
Namun kliennya, yakni Bharada E adalah salah satu orang yang menembak Brigadir J di hari kejadian hingga meregang nyawa.
"Pasal 338 dan Juncto, tentunya dia (Bharada E) bukan pelaku utama, ada pelaku utama," kata Deolipa Yumara.
"Apakah menurut klien Anda, bukan dia yang menembak Brigadir Yoshua tapi ada orang lain yang menembak Brigadir Yoshua ?" tanya presenter.
"Kan dia sudah tersangka, tentunya dia melakukan (penembakan terhadap Brigadir J)," imbuh Deolipa Yumara.
"Jadi, pelaku penembakan utama, pelaku penembak Brigadir Yoshua adalah tetap Bharada E ?" tanya presenter.
"Salah satu yang melakukan (menembak Brigadir J) adalah klien kami," tegas Deolipa Yumara.(*)