Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polisi Tembak Polisi

Fadli Zon Sebut Drama Ferdy Sambo Kalahkan Film India, Mahfud MD Sindir Balik: Kok Baru Muncul?

Mahfud MD menjawab sindiran Fadli Zon yang menyebut kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J mengalahi film India.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase
Mahfud MD menjawab sindiran Fadli Zon yang menyebut kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J mengalahi film India. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang awalnya berjalan alot turut disoroti oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon.

Meski polisi sudah menetapkan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana, namun motifnya belum diungkap ke publik.

Apalagi, Ferdy Sambo baru ditetapkan sebagai tersangka setelah satu bulan kematian Brigadir J.

Ferdy Sambo dijerat pasal 340 subsider pasal 338 jo pasal 55 dan 56.

Drama penembakan terhadap Brigadir J ini turut dikawal oleh publik yang menginginkan keadilan bagi almarhum.

Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan berencana ini juga disorot beberapa pihak, termasuk kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, seharusnya penetapan tersangka terhadap Ferdy Sambo ini sudah dilakukan sejak awal.

Apalagi di kasus ini, publik seolah dianggap bodoh oleh oknum polisi yang berusaha merekayasa kasus kematian Brigadir J.

Kematian Brigadir J ternyata bukan sekedar tembak menembak antara sesama ajudan, melainkan pembunuhan berencana.

Baca juga: Terkuak Ancaman Ferdy Sambo pada Bharada E, Nyawa Eliezer Jadi Taruhan Jika Tolak Bunuh Brigadir J

Bahkan, orang yang memerintahkan penembakan terhadap Brigadir J adalah Ferdy Sambo sendiri.

Bukan cuma melakukan perbuatan keji menghilangkan nyawa anak buahnya, Ferdy Sambo juga bahkan membuat skenario untuk menutupi pembunuhan tersebut.

Ia bersama dengan polisi lainnya membuat skenario seolah-oleh terjadi peristiwa tembak menembak dan berupaya menghilangkan barang bukti.

Kekejian Ferdy Sambo pun akhirnya terungkap setelah Bharada E menceritakan fakta yang sebenarnya di hadapan penyidik.

Mahfud MD Soroti nasib Ferdy Sambo usai skenario kematian Brigadir J terkuak
Mahfud MD Soroti nasib Ferdy Sambo usai skenario kematian Brigadir J terkuak (kolase Kompas TV/ist)

Lamanya pengungkapan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini disoroti oleh Faldi Zon.

Melalui akun Twitternya Fadli Zon menyindir Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bahwa drama yang melibatkan jenderal bintang dua itu mengalahkan film India.

Ia menyebut kalau drama tersebut sudah terlalu panjang.

"P @mohmahfudmd , drama ini sudah terlalu panjang, dg cerita yg berubah2 n mengejutkan. 

Peran antagonis dan protagonis silih berganti. Kalah film india,” tulis Fadli Zon.

Pernyataan itu pun kemudian ditanggapi oleh Mahfud MD yang balik menyindir Fadli Zon.

Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Peran 4 Tersangka Pembunuh Brigadir J Terkuak, Ferdy Sambo Lakukan Ini

Ia menyindir Fadli Zon yang baru muncul setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Bahkan Mahfud MD pun menyebut kalau drama melankolis sang jenderal telah usai.

“Ya, memang. Makanya kita bongkar dan sdh terbongkar.

Ngomong2, Pak @fadlizon kok lama tak muncul.

Biasanya banyak memberi pencerahan di medsos.

Selamat muncul kembali Pak Fadlizon, drama melankolis Sang Jenderal sdh selesai,” tulis Mahfud MD.

Mahfud MD menjawab sindiran Fadli Zon yang menyebut kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J mengalahi film India.
Mahfud MD menjawab sindiran Fadli Zon yang menyebut kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J mengalahi film India. (Twitter)

Bocoran Motif 18+

Sebelumnya, Mahfud MD juga mengakui lamanya pengungkapan kasus tersebut.

Ia bahkan mengistilahkan kasus pembunuhan Berencara terhadap Brigadir J ini seperti orang hamil yang sulit melahirkan padahal sudah waktunya melahirkan.

"Sehingga terpaksa harus dilakukan operasi caesar. Prosesnya cukup lama, karena kontraksi terjadi terus," jelas Mahfud MD kepada wartawan.

Baca juga: Jadi Otak Pembunuhan Brigadir J, Mungkinkah Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati? Ini Kata Pakar Pidana

Mahfud MD juga sempat menyinggung soal motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir J.

Meski belum memjelaskan secara gamblang, namun Mahfud MD memberikan bocoran terkait motif sang jenderal.

Menurut Mahfud MD, motif pembunuhan berencana yang dilakukan Ferdy Sambo terhadap Brigadir J ini bersifat dewasa atau 18 tahun ke atas (18+).

"Soal motif, biar nanti dikonstruksi hukumnya, karena sensitif mungkin hukumnya dan hanya boleh didengar orang-orang dewasa. Apa itu motifnya? kan sudah sering didengar masyarakat," ujar Mahfud MD.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved