Polisi Tembak Polisi
Susun Skenario dengan Putri, Ferdy Sambo Akhirnya Ngaku Ada di TKP saat Brigadir J Masih Hidup
Tak berkutik, Ferdy Sambo akhirnya mengaku kalau dirinya ada di TKP saat Brigadir J masih hidup, Bharada E bongkar aksi yang dilakukan sang jenderal
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dicecar Komnas HAM, akhirnya Irjen Ferdy Sambo mengaku kalau dirinya ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.
Bahkan Ferdy Sambo mengaku ia berada di TKP saat Brigadir J masih hidup.
Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo ketika diperiksa oleh Komnas HAM di Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).
Saat memeriksa Ferdy Sambo, Komnas HAM bertanya perihal detail waktu pembunuhan Brigadir J pada Jumat 8 Juli 2022 silam.
Tak mampu berkutik lagi, Ferdy Sambo akhirnya mengaku kalau dirinya ada di TKP saat Brigadir J masih hidup.
"Yang pertama adalah soal bounce range waktu. Yang pertama adalahapakah ketika dia sampai TKP, di Duren Tiga rumah dinas nomor 46, itu Yoshu dalam kondisi hidup apa sudah meninggal.
Dia bilang masih hidup," ungkap Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dikutip TribunnewsBogor.com dari Breaking News Komnas TV, Jumat (12/8/2022).
Baca juga: Saya Dipermalukan Ucap Benny Mamoto Tertipu Tangisan Ferdy Sambo Cerita Kondisi Putri Candrawathi
Selain itu, Ferdy Sambo mengaku adanya skenario soal pembunuhan Brigadir J agar terlihat seperti tembak menembak.
Bahkan disebutkan Komnas HAM, Ferdy Sambo pun menyusun skenario itu bersama istrinya, Putri Candrawathi setelah keduanya tiba di rumah pribadi, di Saguling.
"Ternyata memang ada komunikasi antara Pak Sambo dan Bu Sambo sehingga memang mempengaruhi cerita yang ada di TKP," ujar Choirul Anam.

Tak hanya soal skenario kronologi tembak-menembak, Ferdy Sambo pun sengaja memerintahkan pada anak buahnya untuk merusak TKP.
"Dia mengaku kalau dialah yang menyusun cerita, dialah yang encoba membuat TKP sedemikian rupa, sehingga sehingga semua orang susah membuat terang peristiwanya. Karena memag ada perusakan TKP," tambah Choirul Anam.
Baca juga: Ferdy Sambo Mengakui Jadi Orang yang Paling Bertanggung Jawab Atas Tewasnya Brigadir J
Kemudian di depan Komnas HAM, Ferdy Sambo minta maaf lantaran sudah merekayasa kasus pembunuhan Brigadir J
"Awalnya tembak menembak ternyata rancangan dia sendiri. Dan dia mengakui bahwa dia bersalah dalam tindakan yang merekayasa itu," ungkap ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
"Dia juga minta maaf pada Komnas HAM, seluruh masyarakat Indonesia, atas tindakannya yang melakukan rekayasa. Dia mengaku paling bertanggung jawab atas peristiwa ini," tambahnya.
