Polisi Tembak Polisi

Tatap Serius Ponselnya, Deolipa Yumara Ungkap Obrolan Rahasia dengan Bharada E Tanggal 7 Agustus

Mengulas kecurigaan Deolipa Yumara tentang surat Bharada E, tanda tangan tersangka kasus Brigadir J juga tak lepas dari sorotan.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Youtube dan Instagram
Deolipa Yumara syok tiba-tiba Bharada E cabut kuasanya sebagai pengacara. Curiga dengan surat tersebut, Deolipa Yumara pun membeberkan kode rahasia dari Bharada E 

"Waktu saya dengan si Bharada E, Bharada E ini kalau menurut saya, IQ-nya tinggi. Waktu kita wawancara, ada satu hal khusus yang kita sepakati berdua 'Bharada E, kalau Anda ada apa-apa dengan surat-surat baru, kode ya. Surat kuasa atau surat apapun juga di atas materai, harus ada tanggal dan jam di samping materai. Kalau enggak ada itu, berarti ada unsur paksaan terhadap Anda'. (Jawab Bharada E) 'sepakat bang, lahir batin'. Saya ajarkan dia begitu," ungkap Deolipa Yumara dikutip TribunnewsBogor.com.

Mengingat perjanjian itu, Deolipa Yumara pun langsung tahu bahwa surat pencabutan kuasa dari Bharada E hanyalah bohong belaka.

Karena ia tidak melihat ada tanggal dan jam tanda tangan, seperti kebiasaannya dengan Bharada E.

Baca juga: Kode Rahasia Bharada E di Balik Surat Pencabutan Kuasa Hukum, Deolipa Yumara Beberkan Kejanggalan

"Saya dapat surat kuasa, ini hanya ada tanda tangan doang. Tulisan tanggal sama jamnya enggak ada, artinya apa ? Bharada E dalam paksaan, dia kasih kode ke kita juga, ini saya kasih kode ke masyarakat Indonesia, bahwasanya kami berdua ada kesepakatan," pungkas Deolipa Yumara.

Diyakini Deolipa Yumara, surat pencabutan kuasa tersebut bukan berasal dari keinginan Bharada E.

"Surat pencabutan kuasa ini ada unsur tidak dalam kebebasan dia menandatanginya," imbuh Deolipa Yumara.

Lagipula diungkap Deolipa Yumara, ia dan Bharada E hingga saat ini belum jua bertemu.

Hal tersebut bisa menjadi pembatal surat pencabutan kuasa yang konon dilayangkan Bharada E.

"Kalau pun ada tanda tangan ini dianggap asli, tentunya sudah cacat di awal, karena kita punya kode berdua. Kalau ini dianggap asli, pencabutan kuasa yang benar menurut hukum adalah klien dan pengacara harus ketemu. Sepanjang tidak bertemu, berarti tidak ada pencabutan kuasa," kata Deolipa Yumara.

Tanda Tangan Berbeda ?

Surat Bharada E untuk keluarga Brigadir J. Dalam surat tersebut, Bharada E menggunakan tulisan tangan dan tanda tangan yang turut disematkan
Surat Bharada E untuk keluarga Brigadir J. Dalam surat tersebut, Bharada E menggunakan tulisan tangan dan tanda tangan yang turut disematkan (Youtube channel Kompas tv)

Mengulas kecurigaan Deolipa Yumara tentang surat Bharada E, tanda tangan sang tersangka juga tak lepas dari sorotan.

Terlebih beberapa waktu lalu, Bharada E juga sempat menulis surat dengan tanda tangan yang diberikan untuk pengacaranya, Deolipa Yumara.

Surat tersebut berisikan ucapan bela sungkawa untuk keluarga Brigadir J.

Baca juga: Pengakuan Putri Candrawathi Bikin Penasaran, Pakar Telisik CCTV di Rumah Pribadi : Baik-baik Saja

"Saya Bharada E mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian ini, buat bapak, ibu, dan Reza (keluarga bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya Tuhan Yesus selalu menguatkanmu Bapak, Ibu, Reza, serta keluarga Bang Yos (Brigadir J)," tulis Bharada E.

Dalam surat tertanggal 7 Agustus 2022, Bharada E menyematkan waktu penulisan surat yakni pukul 01.24 Wib.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved