Polisi Tembak Polisi

Fakta Ferdy Sambo Dibeberkan, Jenderal Bintang 3 Ancam Mundur Jika Kapolri Abaikan Ini, Menegangkan

Ketegangan sempat terjadi sesaat sebelumnya Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, ada seorang jenderal bintang 3 mengancam akan mundur.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Kolase Tribunnews.com
Presiden Jokowi sempat memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sehari sebelum Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka. Tak hanya itu, Jenderal Bintang 3 mengancam akan mundur jika Kapolri abaikan fakta kasus Ferdy Sambo. 

Lalu di sore harinya, Jokowi memanggil Menkokpolhukam RI sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud MD.

Membahas perihal kasus Brigadir J, Jokowi kala itu memberikan penegasan kepada sang Kapolri dan menterinya.

Bahwa kasus kematian Brigadir J harus segera diusut tuntas.

Baca juga: Akhirnya Dibongkar Ferdy Sambo, Ternyata Putri Tahu Brigadir J Dibunuh, Cerita di Kamar Tidur Bohong

Sebab jika tidak segera dituntaskan menurut Presiden Jokowi, kasus Brigadir J akan menemui masalah baru.

Percakapan dengan Jokowi dan ketegangan sang presiden tersebut disampaikan Mahfud MD saat diundang ke program Indonesia Lawyers Club (ILC).

"Presiden menegaskan lagi, kata Presiden 'ini masalah menyangkut marwah negara dan Polri. Saya sebagai presiden percaya kepada Polri. Percaya kepada Kapolri bisa menyelesaikan ini. Karena ini masalah sederhana. Tapi harus cepat (penanganannya)'. Artinya kalau tidak cepat bisa ada masalah," ungkap Mahfud MD dikutip TribunnewsBogor.com pada Senin (15/8/2022).

Tak lama dari pertemuan itu, Kapolri pun segera bertindak.

Kolase Kanal YouTube TribunnewsBogor.com 
Presiden Jokowi Buka suara terkait kasus tewasnya Brigadir J, Orang nomor satu itu minta aparat untuk usut tuntas dan tak ada yang ditutupi
Kolase Kanal YouTube TribunnewsBogor.com Presiden Jokowi Buka suara terkait kasus tewasnya Brigadir J, Orang nomor satu itu minta aparat untuk usut tuntas dan tak ada yang ditutupi (Kanal YouTube TribunnewsBogor.com)

Hingga berselang satu hari kemudian, Kapolri mengumumkan penetapan tersangka atas Ferdy Sambo di depan satu Indonesia.

Melihat keberanian Kapolri dan timsus mengungkap tabir kematian Brigadir J, Mahfud MD memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya.

"Saya kira, cara mengawal seperti ini, di dalam kasus yang rumit seperti ini dan banyak barikade di lingkungan Polri sendiri. Saya memberi apresiasi yang tinggi kepada Kapolri, kepada timsus yang telah berani," ungkap Mahfud MD.

Baca juga: Cabut Kuasa Deolipa Yumara & Boerhanudin, Bharada E Ungkap 3 Alasan, Pertama Gara-gara Cari Panggung

Jenderal Bintang 3 Mundur

Bukan tanpa alasan memang Mahfud MD memuji Kapolri dan timsus.

Sebab ternyata sebelum Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, ada seorang Jenderal Bintang 3 menghadap Kapolri.

Sang Jenderal menyebut dirinya akan mundur jika penyidik enggan menjadikan Ferdy Sambo sebagai tersangka.

"Saya tahu, ada seorang (jenderal) bintang 3 yang datang (bilang) 'kalau bapak enggak mau laporan ini, segera tersangkakan (Ferdy Sambo), besok pagi saya mundur'," pungkas Mahfud MD.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved