Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J? Pakar Soroti Urutannya : Ingin Habisi dengan Tangannya Sendiri

Menurut Psikolog Forensik, alasan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J adalah memastikan almahum tewas atau agar terbebas dari jerat pidana.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase metrotvnews
Menurut Psikolog Forensik, Reza Indagiri Amriel, alasan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J adalah memastikan almahum tewas atau agar terbebas dari jerat pidana. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Skenario pembunuhan berencana terhadap Brigadir J perlahan-lahan terus terungkap ke publik.

Setelah sebelumnya disebutkan bahwa hanya Bharada E yang menembak Brigadir J, kini ada pernyataan baru kalau Ferdy Sambo juga ikut mengeksekusi almarhum.

Ferdy Sambo disebut ikut menembak Brigadir J setelah Bharada E.

Menanggapi hal itu, Psikolog Forensik Reza Indagiri Amriel mengatakan, kemungkinan adanya motif emosional yang bergelayut di kepala tersangka Ferdy Sambo.

“Ketika kemudian amarah itu sedikit banyak mulai mereda atau terkendali, rasionalitas kejahatannya mulai berfungsi kembali,” kata Reza dilansir dari Youtube metrotvnews, Selasa (16/8/2022).

Reza menuturkan rasionalitas  kejahatan itu ditandai oleh misalnya yang bersangkutan, yakni Ferdy Sambo, mulai berpikir tentang bagaimana cara meloloskan diri dari pertanggung jawaban pidana.

“Kita paham ada dua jenis misi dalam kejahatan, yang pertama dalam kasus ini adalah mencabut nyawa korban, yang kedua adalah bagaimana agar lolos dari pertanggung jawaban pidana,” bebernya.

Namun ketika emosi, marah, kebencian, cemburu atau perasaan negatif lainnya mulai mereda, rasionalitas akan kembali bangkit.

“Hal ini ditandai oleh kalkulasi kejahatan tentang bagaimana bisa menghindari petanggung jawaban pidana,” kata dia.

Salah satu caranya, kata dia, adalah bagaimana dengan melakukan atribusi eksternal.

Baca juga: Rekam Jejak Deolipa Yumara, Mantan Pengacara Bharada E yang Siap Bikin Heboh dengan Pertunjukan Ini

“Artinya melimpahkan pertanggung jawaban itu kepada pihak lain. Siapa itu? Siapa saja yang dianggap bisa dikuasai, bisa dieksploitasi, bisa dimanupulasi untuk juga bertanggung jawab atas perbuatan itu,” tandasnya.

Hal itulah, kata Reza, yang diduga menjadi alasan kenapa Ferdy Sambo, misalnya setelah dia menembak kemudian juga menyertakan Bharada E.

“Bisa jadi itu adalah dalam rangka menggeser petanggung jawaban itu,” jelasnya.

Namun hal itu, kata dia, jika urutannya Ferdy Sambo yang menembak duluan, baru Bharada D.

eks pengacara Bharada E ungkap Ferdy Sambo ikut menembak, Brigadir J saat itu berlutut ketakutan
eks pengacara Bharada E ungkap Ferdy Sambo ikut menembak, Brigadir J saat itu berlutut ketakutan (kolase Youtube Kompas TV)

Bagaimana jika urutannya dibalik?

Jika urutannya Bharada E terlebih dahulu yang menembak baru Ferdy Sambo, lanjut dia, kalkulasi kejahatan juga barangkali bisa saja bermain.

“Tapi isi kalkulasinya adalah barangkali dikarenakan anak buah yang satu ini dianggap tidak cukup terlatih untuk menggunakan senjata api,” kata dia.

Jadi, lanjutnya, kemungkinan misi pertama Ferdy Sambo untuk mencabut nyawa sasaran atau Brigadir J itu bisa saja meleset. 

“Alih-alih meninggal dunia, justru barangkali target akan tetap hidup selamat lalu membuka cerita segala macam, ini juga akan menyeret tersangka FS pada akhirnya,” jelasnya.

“Nah untuk memastikan bahwa sasaran atau target betul-betul kehilangan nyawa, maka tersangka FS pada detik itu barangkali memutuskan melakukan aksi finalnya menghabisi nyawa korban dengan tangannya sendiri” lanjutnya.

Baca juga: Komnas Perempuan Kritik LPSK yang Tolak Lindungi Istri Ferdy Sambo, Kondisi Mental Ibu Putri Disorot

Soal dugaan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J dijelaskan oleh mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa Yumara menyebut kalau Brigadir J ditembak dalam kondisi masih hidup dan posisinya sedang berlutut ketakutan.

Bharada E jadi tersangka kasus Brigadir J, bakal ada tersangka lain? Ferdy Sambo akan diperiksa
Bharada E jadi tersangka kasus Brigadir J, bakal ada tersangka lain? Ferdy Sambo akan diperiksa (Kolase TribunBogor)

Bharada E, kata dia, lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata,

“Brigadir J berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala), masih hidup, ketakutan. Kata Richard, kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosus,” kata Deolipa Yumara dilandir dari progaram Aiman Kompas TV, Selasa.

Ia juga sebelumnya memastikan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J di rumah dinasnya.

Namun ia tak mengatahui pasti soal senjata yang digunakan Ferdy Sambo saat menembak Brigadir J.

“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” jela Deolipa Yumara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved