IPB University
Pakar IPB University Sebut Tahun 2029 Banyak Orang Dewasa Obesitas: Jangan Jadi Bangsa Gemuk!
Pakar IPB University, Prof Hadi mengungkap penyebab obesitas terdiri dari dua faktor utama, yaitu faktor biologi dan faktor lingkungan.
Faktor lain yang juga berkontribusi terhadap obesitas adalah perilaku makan yang buruk (mengonsumsi makanan padat energi).
“Faktor aktivitas fisik juga merupakan penyebab obesitas. Faktor gaya hidup dengan aktivitas fisik yang kurang menjadi faktor penyebab obesitas pada beberapa penelitian kami. Perilaku sedentary merupakan pemicu obesitas. Kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan penambahan berat badan,” terangnya.
Menurutnya, tidur kurang dari 7 hingga 8 jam per malam dapat menurunkan leptin serum dan meningkatkan ghrelin serum, sehingga meningkatkan nafsu makan dan penambahan berat badan.
Penelitian Prof Hadi dan tim pada wanita dewasa di Bogor menunjukkan wanita overweight dan obesitas memiliki lama dan kualitas tidur yang di bawah anjuran.
“Strategi yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah obesitas adalah melakukan berbagai upaya mulai dari membuat regulasi, pencegahan, manajemen obesitas, dan surveilan. Prioritas perlu diberikan pada upaya mengubah gaya hidup, terutama aktivitas fisik dan perbaikan kualitas diet. Contohnya adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik penduduk dan mengurangi asupan makanan tinggi gula, garam dan lemak, serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah,” ujarnya.
Ia menjelaskan, aktivitas fisik berjalan selama 60 menit atau 40 menit berdampak terhadap penurunan berat badan, indeks massa tubuh (IMT) dan lingkar pinggang.
Langkah berjalan cepat minimal 10 menit menyebabkan usia biologi yang lebih muda atau harapan hidup lebih panjang, yang setara dengan 20 tahun. Oleh karena itu diperlukan peningkatan aktivitas fisik dengan cara membuat kebijakan Rencana Aksi Nasional Pembudayaan Aktivitas Fisik.