Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Soal Kenaikan Harga Partalite, Wapres Maruf Amin: Masih Dibahas Anak Naik atau Tidak

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengungkapkan wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dalam tahap pengkajian.

Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com
Wapres Maruf Amin soal kenaikan harga BBM pertalite dan solar. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengungkapkan wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dalam tahap pengkajian.

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah masih melakukan pembahasan secara komprehensif terkait penentuan harga BBM.

"Ini yang masih terus dipikirkan, jadi masih dalam penggodokan. Masih dalam pembahasan, apakah akan dinaikkan atau tidak. Tapi bagaimana ini berjalan dengan baik," kata Ma'ruf Amin melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/8/2022).

Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf Amin usai menghadiri Haul Akbar ke-23 Tahun Ulama Indonesia Alm Habib Umar bin Hood Alatas, di Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Waspada Harga Pertalite Naik Pekan Depan, Benarkah di Angka Rp 10.000 per Liter?

Menurut Ma'ruf Amin, selama ini beban subsidi negara sudah cukup besar.

Dirinya mengungkapkan bahwa subsidi BBM, bahkan hingga mencapai lebih dari Rp 200 triliun.

"Itu kan ada beban subsidi negara besar sekali. Subsidi kita itu lebih dari Rp 200 triliun. Nah, jadi kalau ada kenaikan-kenaikan lagi, ini memang supaya subsidi ini bisa sustain bisa terus berlanjut," jelas Ma'ruf Amin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.

Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun.

"Nanti mungkin, pekan depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi)," kata Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

"Jadi, Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian. Sebab, harga BBM kita termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," jelas Luhut.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terkait Wacana Kenaikan Harga BBM, Wapres Ma'ruf Amin: Masih dalam Penggodokan

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved