Polisi Tembak Polisi
20 Menit Mencekam Skenario Brigadir J Dibunuh, Bharada E Kaget Ada Putri Candrawathi di Ruang Ini
Terkait motif Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir J, sang tersangka kasus pembunuhan itu mengaku tidak tahu menahu.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Beberapa menit usai dipanggil, Bharada E pun langsung diperintahkan untuk mengeksekusi Brigadir J.
"Klien saya tidak berbicara, tapi klien saya melihat bahwa ibu PC ada di lantai tiga (rumah pribadi). Pertemuannya itu, Ibu PC, Pak FS, saudara RR. Waktu masuk ke ruangan, dia (Bharada E) tidak melihat ibu PC, waktu duduk di sofa dia melihat ada ibu PC. Sampai di TKP pun ada ibu PC," pungkas Ronny Talapessy.

Terkait motif Bharada E diperintahkan untuk menembak Brigadir J, sang tersangka kasus pembunuhan itu mengaku tidak tahu menahu.
Karena hal itu, Ronny Talapessy meminta agar Bharada E jangan dijadikan kambing hitam atas kasus ini.
"Kami melihat, jangan sampai saudara Bharada E ini yang jadi kambing hitam, jangan karena dia pangkat paling rendah. Dalam proses ini dia tidak punya pilihan lagi, perintah (pembunuhan) itu datang terakhir," akui Ronny Talapessy.
Baca juga: Putri Candrawathi Terancam Hukuman Mati Tapi Belum Ditahan, Pengacara Brigadir J Curigai Ada Sesuatu
Di momen pertemuan singkat yang hanya berlangsung kurang dari 30 menit, Bharada E sempat menganalisa gestur Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Ternyata sebelum Brigadir J dieksekusi, Putri Candrawathi sempat menitikkan air mata.
Melihat gelagat tak biasa istri bosnya itu, Bharada E terkejut.
Pun kala melihat Ferdy Sambo marah tanpa sebab.
Mengurai cerita yang disampaikan Bharada E, Ronny Talapessy enggan blak-blakan lebih jauh.
Sebab terkait peristwa Putri Candrawathi menangis jelang Brigadir J ditembak itu akan dijadikan bukti pamungkas Bharada E di persidangan.
Baca juga: 2 Bukti Terbongkar ! Tersangka Putri Candrawathi Kepergok Lakukan Ini di TKP Pembunuhan Brigadir J
"Waktu kejadian itu, ibu PC dalam keadaan menangis. Kemudian FS ini dalam keadaan marah. Nanti detailnya, ini akan jadi pembelaan di pengadilan," ungkap Ronny Talapessy.
"Menangis setelah eksekusi atau ketika merencanakan ?" tanya presenter.
"Sebelum, sebelum (pembunuhan Brigadir J)," imbuh Ronny Talapessy.
"Sempat terjadi cekcok mulut ?" tanya presenter.