Cacar Monyet Masuk Indonesia, Dinkes Bogor Minta Warga Jangan Makan Daging Hewan Liar Hasil Berburu
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bogor untuk menerapkan hidup sehat.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Cacar Monyet kini menjadi wabah baru usai Covid-19 mereda.
Virus yang disebabkan oleh infeksi virus monkeyfox itu dapat menular dari manusia ke manusia.
Adapun cara penularannya yakni melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita.
Cacar monyet ini sudah masuk ke Indonesia khususnya di wilayah DKI Jakarta dan belum terkonfirmasi di wilayah lain di Indonesia.
Pasien yang terkonfirmasi terinveksi cacar monyet memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri sebelumnya.
Untuk mengantisipasi penyebarannya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina menghimbau kepada masyarakat di Kabupaten Bogor khususnya untuk menerapkan hidup sehat seperti mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
Selain itu, hindari hewan-hewan yang diduga menularkan virus, dari informasi yang beredar, hewan-hewan yang dimaksud seperti tupai, dan berbagai spesies monyet lainnya.
"Menghindari kontak langsung dengan hewan pembawa monkeyfox, mengkonsumsi daging yang diburu dari hewan liar (bush meat), dan hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi monkeyfox," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).
Untuk tenaga kesehatan pun dihimnau menggunakan pelindung yang lengkap untuk mengantisipasi penularannya.
"Untuk petugas kesehatan gunakan sarung tangan, masker, baju pelindung disaat melaksanakan pelayanan kesehatan atau binatang yang sakit," katanya.