Polisi Tembak Polisi

Misteri Otak Jenazah Brigadir Yoshua Pindah ke Perut Terungkap, Dokter Forensik Sebut Lukanya Fatal

Misteri soal otak jenazah Brigadir J alias Brigadir Yosua Hutabarat berpindah ke perut akhirnya terungkap.

Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Dokter forensik ungkap soal misteri otak jenazah Brigadir Yoshua pindah ke perut 

Menurutnya, contoh pertimbangan dokter forensik memindahkan organ tubuh ke bagian lain adalah jenazah dibawa dalam perjalanan jauh.

"Dikembalikan ke bagian tubuh karena pertimbangan jenazah di transportasikan, sehingga ada tindakan agar tidak mengalami ceceran," ujarnya.

Tak Ada Kucu Dicabut

Tim forensik dari PDFI memastikan tidak ada kuku Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang dicabut.

Hal ini sesuai dengan hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J yang dilakukan di Jambi pada Rabu (27/7/2022) lalu.

"Enggak, enggak ada kuku dicabut, enggak sama sekali," kata Ketum PDFI, dr Ade Firmansyah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Di sisi lain, Ade juga memastikan tidak ada luka penganiayaan terhadap Brigadir J. Pihaknya hanya menemukan adanya luka tembak pada tubuh Brigadir J.

"Tidak ada kekerasan ditempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api dan memang yang fatal adalah dua yaitu di dada dan di kepala itu yang fatal iya pasti bikin meninggal," ucapnya.

Keluarga bentangkan bendera merah putih di atas makam Brigadir J saat HUT RI Ke 77
Keluarga bentangkan bendera merah putih di atas makam Brigadir J saat HUT RI Ke 77 (TribunJambi)

Sebelumnya, Kamarudin Simanjuntak selaku kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua enyebutkan bahwa ada luka janggal lain di jenazah Brigadir J.

Kamaruddin mengatakan, kuku jari tangan Brigadir J diduga dicabut paksa saat masih hidup.

"Kemudian kukunya dicabut, nah kita perkirakan dia masih hidup waktu dicabut jadi ada penyiksaan," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Luka Fatal dan Mematikan

Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia dr Ade Firmansyah menyebut penyebab Brigadir J tewas karena adanya dua luka fatal yang terjadi di tubuhnya, yakni luka di kepala dan dada.

Luka tersebut adalah luka akibat tembakan senjata tajam yang dilayangkan pada 8 Juli 2022.

Dari hasil pemeriksaan dokter forensik, tidak ditemukan luka-luka kekerasan di tubuh Brigadir J.

Baca juga: Dituding Giring Isu Brigadir J, Aksi Berani Mahfud MD Bongkar Borok Ferdy Sambo Dipuji Sosok Ini

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved