Polisi Tembak Polisi
Perlakuan Baik Putri Candrawathi ke Brigadir J Terungkap, Pengacara Syok Istri Sambo Berubah Kejam
Putri Candrawathi sempat memberi hadiah berupa uang Rp 5 juta, dompet merek Pedro pada tanggal 1 /7/2022 kepada Brigadir J
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Namun, hingga kini polisi belum menjelaskan motif dari pembunuhan tersebut.
Motif awal pembunuhan disebut karena harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo terkoyak.
Tapi hingga kini, polisi belum menjelaskan lebih jauh motif pembunuhan berencana tersebut.
Terkait motif, Menko Polhukam beberapa waktu lalu sempat menyampaikan bocoran.
Namun, motif tersebut tidak dijelaskan secara gamblang oleh Mahfud MD.
Baca juga: Buat Putri Candrawathi Sakit, Brigadir J Diancam Kuat Maruf : Kalau Naik ke Atas Bakal Dibunuh
Dekat
Sementara itu, kuasa hukum keluarga mendiang, Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan hubungan antara Putri Candrawathi dan keluarga Brigadir J hingga tanggal 6 Juli 2022 masih dalam keadaan baik-baik saja.
Bahkan Putri Candrawathi masih mengirimkan kabar kepada adik kandung Brigadir J yang juga seorang polisi.
"Bukti-bukti yang berhasil didapatkan adalah percakapan WhatsApp yaitu percakapan WhatsApp antara Ibu Putri Candrawathi baik dengan almarhum Noriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) maupun adiknya yang anggota Polri,” ujar Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube tvOneNews.
Baca juga: Putri Candrawathi Puji Brigadir J Setinggi Langit, Besoknya Giring Yosua ke TKP Pembunuhan
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, percakapan antara Putri Candrawathi dengan adik Brigadir J sangatlah ramah.
Putri Candrawathi masih sempat mengirimkan foto mendiang Brigadir J saat sedang menyetrika baju anak-anaknya dengan Irjen Ferdy Sambo kepada adik mendiang.
“Salah satu baju yang di setrika itu adalah baju yang masih ada merek OSIS, berarti ini setara mungkin setingkat SMP atau SMA, lalu ibu Putri mengirimkan foto itu ketika dia (Brigadir J) sedang menyetrika dikirimkan ke adiknya,” kata Kamaruddin Simanjuntak.
"Lihat nih Abang kau ini rajin kali pun, multitalenta luwes banget sampai bingung mau kasih berapa gajinya," lanjut Kamaruddin Simanjuntak yang membeberkan isi percakapan Putri Candrawathi dengan adik Brigadir J.

Pelecehan
Karena itu kata Kamaruddin Simanjuntak, tidak masuk akal jika Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
“Lalu mengkomunikasikannya dengan adiknya yang polisi mengatakan ‘Kalau kamu libur atau off dek, ayo bergabung ke Magelang,’” lanjut Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Sempat Kasihani Putri Candrawathi, Keluarga Brigadir J Berbalik Geram Karena Ini : Pasti Terungkap
Hadiah Mahal
Kamarudddin Simanjuntak juga menjelaskan mendiang Brigadir J sempat diberi hadiah oleh Putri Candrawathi berupa dompet mahal dan uang.
Dompet itu diberikan sepekan sekitar satu bulan sebelum kejadian pembunuhan terhadap Brigadir J.
“Saya yakin di uang Rp 5 juta di tas dan di dompet Pedro itu pasti ada sidik jari daripada Ibu Putri,” terang Kamaruddin Simanjuntak.
Baca juga: Terungkap Peran Putri Candrawathi dalam Pembunuhan Brigadir J, Pakar: Kejahatan Berat Harus Ditahan

Baca juga: Agar Tidak Melarikan Diri dari Kasus Ferdy Sambo, Polisi Bakal Awasi Putri Candrawathi
Hasil Autopsi Ke Dua
Hasil autopsi kedua Brigadir J sudah diumumkan oleh Tim Forensik pada Senin (22/8/2022).
Dilansir TribunnewsBogor.com dari KompasTV Ketua tim dokter forensik dr Ade Firmansyah Sugiharto menyebutkan, tidak ada luka-luka akibat kekerasan senjata api.
"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan autopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil mikroskopik, tidak ada luka-luka pada
tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," tutur Ade Firmansyah Sugiharto di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022) dikutip Youtube KompasTV.
Baca juga: Hasil Autopsi Brigadir J Diumumkan Siang Ini, Benarkah Ada Luka Lain Selain Luka Tembak?
Bahkan Ade Firmansyah Sugiharto juga menjelaskan, saat melakukan otopsi, gambaran luka-luka pada jenazah Brigadir J masih sangat jelas.
"Kita bisa pastikan dengan keilmuan forensik
sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda selain kekerasan senjata api," tuturnya.
"Lokasi luka tembaknya ada dua luka yang fatal, yaitu luka di daerah dada dan di kepala. Itu sangat fatal," tandasnya.(*)