Polisi Tembak Polisi
Bongkar Perilaku Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak Sebut Suami Putri Pernah Bikin Polwan Ketakutan
Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan seorang polwan juga pernah menjerit ketakutan melihat aksi Ferdy Sambo saat melakukan aksi penggerebekan.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Mendengar hal itu, presenter TV One menyinggung soal kalau itu adalah kejadian dulu jauh sebelum adanya kasus penembakan Brigadir J.
"Itu kan kejadian dulu bang? Tapi kenapa karir Ferdy Sambo melesat?" tanya presenter.
Kubu Polri
Kamaruddin Simanjuntak menyebut di kubu Polri terdapat beberapa istilah yang disebut aliran pohon, seperti aliran pohon nangka, pohon pisang, dan lainnya.
Baca juga: Ternyata Kapolri Didatangi Ferdy Sambo Usai Penembakan Brigadir J, Jenderal Listyo Ingatkan Soal Ini
"Jadi, kalau jadi dia misalkan aliran pohon pisang, maka rantai pisang yang terus bergerak, ibarat gerbong kereta api, jadi sana itu ada gerbong-gerbong.
Jadi di sana itu, yang khususnya Akpol ya, misalnya bapak asuh, ada kakek asuh dan ada anak asuh serta cucu asuh. Nah itu mengalir terus ke bawah dan mereka ini sistemnya tercatat, ada catatan perangkatan dan seterusnya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke 6:00
Baca juga: Ternyata Kapolri Didatangi Ferdy Sambo Usai Penembakan Brigadir J, Jenderal Listyo Ingatkan Soal Ini
Sempat Membuat Pejabat Bank Menciut
Selain membuat polwan ketakutan, Ferdy Sambo juga disebut pernah membuat nyali pejabat bank menciut.
Hal itu terjadi saat pejabat bank tersebut bertemu dengan Ferdy Sambo.
Ketika itu, disebutkan pengacara Brigadri J, Kamaruddin Simanjuntak, pejabat bank sempat menelusuri aliran dana di rekening Ferdy Sambo.
"Bahkan pernah teman saya kepala Bank, ketika berkunjung ke sana sampai kayanya pipis di celana saking takutnya," imbuh Kamaruddin.
Sementara itu, Susno Duadji menyebut banyak anggota polisi juga ketakutan pada sosok Ferdy Sambo.
Hal itu terbukti ketika hampir 100 anggota polisi terseret dalam kasus rekayasa pembunuhan Brigadir J.
"Kalau Ferdy Sambo ada yang back up tidak?" tanya presenter TVOne.