Polisi Tembak Polisi
Acungkan Jempol Setelah Dipecat, Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Disorot Pakar : Gak Ada Artinya
Sebelum melayangkan jempolnya ke depan awak media, Ferdy Sambo sempat menyampaikan sepatah dua patah kata di depan para jenderal.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Inspektur Jenderal Polisi

Pakar Soroti Surat Permintaan Maaf Ferdy Sambo
Terkait surat permintaan maaf Ferdy Sambo, pakar atau ahli Forensik Bahasa Unas Wahyu Wibowo mengurai tanggapan.
Tak bisa melihat ketulusan Ferdy Sambo dalam surat yang dibacakan, Wahyu Wibowo justru melayangkan keheranannya.
Wahyu lantas curiga, Ferdy Sambo hanya sedang bermain kata-kata saja dalam suratnya.
Baca juga: Desak Putri Candrawathi Berkata Jujur, Pengacara Brigadir J Lakukan Ini, Kamaruddin: Ada yang Ajari
"Konteksnya dia sedang kena perkara. Kita melihat maksudnya, kita melihat isi suratnya. Kita bisa melihat ada permintaan maaf berarti Pak Sambo melakukan sebuah perbuatan. Coba perhatikan kata maaf yang dikatakan di surat itu, dengan kata maaf dengan sebelum melakukan sesuatu itu beda enggak," kata Wahyu Wibowo dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Jumat (26/8/2022).
"Ada ketulusan di sini ?" tanya Ibrahim presenter Kompas TV.
"Pak FS melakukan kesalahan (lalu minta) maaf. Ketulusan itu dibuat oleh orang. Tulus tidak tulus saya tidak tahu. Itu juga, kalau dia tulus, kenapa tidak disampaikan secara langsung. Mengapa surat itu beredar di dunia maya. Bagi saya sih ini sedang bermain dengan kata-kata," ungkap Wahyu Wibowo.
Lebih lanjut, sang pakar pun menyebut Ferdy Sambo nyatanya sedang memainkan drama di suratnya.
Sebab diakui Wahyu Wibowo, surat Ferdy Sambo itu tak ada artinya lagi karena tidak mengakui secara langsung perbuatannya.
"Amat sangat (ada drama), sehingga orang bisa mengharu biru. Bagi saya surat itu enggak ada artinya," kata Wahyu Wibowo.
"Ada maksud tertentu atau apa atau ini bisa jadi bukti di pengadilan untuk meringankan ?" tanya presenter.
"Cara beliau ketika menggunakan materai, itu membuktikan bahwa beliau ingin benar-benar, sesuai dengan tulisannya, seperti apa yang dikatakan," pungkas Wahyu Wibowo.
"Tidak ada minta maaf ke Yosua ya di dalam surat itu," timpal presenter.
"Ya bisa bilang termasuk juga kepada Yosua, kan institusi Polri kan. Saya mencurigai secara bahasa, dia bicara kepada siapa sebetulnya," imbuh Wahyu Wibowo.