Mampu Ciptakan Ratusan Varietas Baru Aglonema, Greg Hambali Bagikan Kisah Inspiratif, Ini Ceritanya
Nama Greg Garnaldi Hambali atau yang lebih dikenal Greg Hambali tidak usah diragukan lagi dalam dunia tanaman hias.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Nama Greg Garnaldi Hambali atau yang lebih dikenal Greg Hambali tidak usah diragukan lagi dalam dunia tanaman hias.
Diantara pecinta tanaman hias nama pria berusia 73 tahun ini, masyhur dikenal sebagai Bapak Aglonema Indonesia.
Puluhan tahun berkecimpung di dunia aglonema atau tanaman sri rejeki ini melambungkan namanya karena berhasil menciptakan berbagai varietas baru Aglonema.
Saking suksesnya, ratusan varietas baru Aglonema berhasil diciptakannya.
Bahkan, dirinya berhasil menjual Aglonema varietas baru ciptaannya diangka sekitar 650 juta beberapa tahun silam.
Kepada TribunnewsBogor.com, Om Greg sapaanya ini menceritkan alasan dirinya bergelut di dunia tanaman hias aglonema.
Dirinya mengaku bersalah jika tidak bisa mengembangkan Aglonema yang merupakan tanaman asal Indonesia.
"Nomor satu suka sesuatu yang baru. Dan saya lihat kelompok tanaman yang belum begitu banyak ditangani orang. Dan yang penting tanaman indukan dari Sumatera ini sangat sayang ketika kita disini sebagai orang Indonesia tidak ikut berperan untuk meningkatkan tanaman hias yang ada supaya cantik lagi," kata Greg, Sabtu (27/8/2022).
Saking merasa perlunya, dirinya hingga saat ini merasa mempunyai kepentingan tersendiri untuk mengembangkan tanaman hias satu ini.
Dirinya, merasa terus berproses untuk meningkatkan varietas dan menambah kecantikan Aglonema.
"Dan itu kalau dilakukan orang lain kan sayang juga. Masa kita orang Indonesia sampai tidak tahu begitu pentingnya tanaman yang kita miliki ini," ungkapnya.
"Jadi, kita sebagai orang asal tanaman hias yang tentu harus berkepentingan juga. Kita jangan disini cuman penonton saja. Kita juga harus berperan di dalam proses," jelasnya.
Langkah itu, kata Om Greg, terus dilakukan hingga saat ini.
Saking cintanya, dirinya menghabiskan waktu untuk terus memerhatikan Aglonema di Indonesia.
