Kecelakaan Maut Bekasi
'FATAL' Kata Ridwan Kamil Tanggapi Kecelakaan Maut Truk Kontainer di Bekasi : Ini Kesekian Kalinya !
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil tanggapi insiden kecelakaan maut truk kontainer di Bekasi begini reaksinya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan belasungkawa atas insiden kecelakaan maut truk kontainer di di Jalan Sultan Agung, Bekasi, yang memakan 31 orang korban diantaranya 11 orang meninggal dunia.
Ridwan Kamil juga tampak menyayangkan atas insiden kecelakaan maut di Kota Bekasi itu.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan ini," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (31/8/2022) di kutip TribunJakarta.com.
Ia pun mengungkapkan bahwa insiden kecelakaan yang melibatkan truk kontainer juga sebelumnya terjadi di Bekasi dan menewaskan beberapa orang pengguna jalan.
"Ini kesekian kali (kecelakaan) pada kendaraan-kendaraan besar yang mengakibatkan kecelakaan dan fatal pada 10 warga Jabar, khususnya di Kota Bekasi," ujarnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil pun menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Gara-Gara Mesin Mati, Truk Sampah di Kayumanis Kota Bogor Terguling, Dua Motor Tertindih
"Saya meminta kepada kepolisian melakukan penindaklanjutan agar ini menjadi terang benderang masalahnya," kata dia.
Tak hanya itu, Kang Emil turut meminta Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk mendatangi rumah para korban kecelakaan.
"Kepada Wali Kota Bekasi segera di waktu yang tepat untuk melakukan takziah kepada warganya, apalagi tujuh korbannya anak-anak ya," tuturnya.
Kang Emil pun menjanjikan bakal berupaya menyambangi rumah para korban di sela kesibukannya mengikuti Forum Internasional U20 Mayors Summit 2022 yang dilaksanakan di Jakarta dan Bogor hingga 1 September mendatang.
"Di sela-sela kesibukan yang belum selesai ini, akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan sambil kami evaluasi masalahnya sesuatu yang sistemik atau kecelakaannya," tuturnya.
Agar peristiwa ini tak terulang kembali, Kang Emil mengingatkan perusahaan operator truk kontainer untuk memastikan seluruh armadanya laik jalan sebelum turun ke jalan.
Sebab, kerusakan kecil yang terjadi bisa berakibat fatal dan mengancam pengguna jalan lainnya.
"Kepada sumber, si pemilik (truk), perusahaan besar yang suka angkut-angkut barang mohon kelayakan dari kendaraan itu selalu diperhatikan," tuturnya.
Baca juga: Sempat Nolong Bocah SD Terjepit Saat Kecelakaan Bekasi, Mendadak Tower Ambruk, Begini Reaksi Warga
Mayoritas Korban Kecelakaan Maut Anak SD
Mayoritas korban kecelakaan maut truk oleng di Jalan Sultan Agung Bekasi merupakan anak sekolah dasar (SD), tujuh diantaranya meninggal dunia.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, total korban dalam kecelakaan ini sebanyak 30 orang.
"Jadi korban sampai saat ini adalah secara keseluruhan ada 30, tapi yang meninggal 10 orang," kata Latif di Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Dia menjelaskan, mayoritas korban siswa SD Negeri Kota Baru II dan III yang berada di tepat lokasi kecelakaan.
Pelajar tersebut lanjut Usman, sedang melakukan aktivitas sekolah. Ada yang sedang jam istirahat dan pulang.
"Anak sekolah ada 20 orang lebih yang menjadi korban dan meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," jelas dia.
Saat kecelakaan terjadi, pelajar dan korban lain sedang berkumpul di depan sekolah dan sekitar halte yang ditabrak truk oleng.
"Kebetulan lagi menunggu, kebetulan sedang berada di halte, sedang berkumpul, tiba-tiba ada kendaraan truk trailer," jelas dia.
Untuk kronologi kecelakaan, truk bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung Jakarta Timur. Saat tiba di TKP, kendaraan pengangkut logistik itu oleng ke arah kiri jalan.
Baca juga: Ngeri, Begini Suara Benturan Kencang Kecelakaan Maut di Bekasi, Warga Histeris Lari Berhamburan
Di kiri jalan, truk menghantam kendaraan roda dua, gerobak pedagang dan halte bus depan sekolah.
Selain itu, truk juga menabrak tiang provider hingga roboh. Akibatnya, tiang tersebut menimpa kendaraan pick up hingga ringsek.
"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman, jadi menurut perkiraan kami ini karena kecepatannya," jelas dia.
Untuk korban baik luka dan meninggal dunia, dilarikan ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
Sumber : TribunJakarta.com
