Kecelakaan Maut Bekasi

Terungkap Kondisi Sopir hingga Penyebab Kecelakaan di Bekasi, Emak-emak Lemas Anaknya Jadi Korban

Akibat kecelakaan maut tersebut, 30 orang dikabarkan jadi korbannya. Sementara itu, ada 10 orang korban meninggal dunia

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribunnews.com
Terungkap kondisi hingga dugaan penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Baru, Bekasi Barat pada Rabu (31/8/2022). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dugaan penyebab kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi akhirnya terungkap.

Pun dengan kondisi sopir pembawa truk maut yang menyebabkan kecelakaan di Bekasi pada siang ini, Rabu (31/8/2022).

Usai kecelakaan nahas itu terjadi, warga berbondong-bondong menyoroti sopir truk yang menyebabkan kecelakaan maut tersebut.

Diwartakan sebelumnya, truk kontainer bermuatan besi menabrak halte dan tower provider hingga roboh dan menimpa mobil truk lainnya.

Truk kontainer bernopol N 8051 EA itu terlibat kecelakaan di Jalan Sultan Agung sekira pukul 10.30 Wib.

Truk kontainer berwarna hijau tersebut menghantam warga yang mayoritas anak sekolah yang sedang berdiri di depan halte Kota Baru yang berlokasi di depan SDN Kota Baru II dan III.

Tak hanya menghantam halte, truk maut itu juga menabrak tiang base transceiver station ( BTS) hingga ambruk.

Akibatnya, sebuah truk berwarna putih yang berada di seberang jalan ikut tertimpa tiang BTS lalu mengalami rusak parah.

Sopir dari truk putih tersebut dikabarkan tewas di tempat kejadian.

Baca juga: VIDEO Tiang BTS Ambruk Timpa Mobil Usai Kecelakaan Maut di Bekasi, Anak-anak SD Histeris: Roboh !

Kondisi Sopir

Akibat kecelakaan maut tersebut, 30 orang dikabarkan jadi korbannya.

Sementara itu, ada 10 orang korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara ( TKP).

Dari 10 orang itu, tujuh di antaranya adalah siswa SDN Kota Baru II dan III.

Ngeri dengar suara benturan suara kencang dan histories warga yang berhamburan saat melihat Detik-detik kecelakaan maut di Kota Bekasi
Ngeri dengar suara benturan suara kencang dan histories warga yang berhamburan saat melihat Detik-detik kecelakaan maut di Kota Bekasi (Kolase foto instagram infojawabarat)

Mereka meregang nyawa usai ditabrak truk kontainer berwarna hijau.

Usai tragedi nahas itu terjadi, kondisi sopir truk maut sontak jadi sorotan.

Hingga akhirnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengurai fakta.

Dikutip dari Tribunnews.com, polisi segera menangkap sopir truk yang menyebabkan kecelakaan maut tersebut.

Kondisi sang sopir dikabarkan sehat dan selamat dari insiden kecelakaan.

Untuk penyebab kecelakaan maut yang diurai sang sopir, polisi masih mendalaminya.

"Kami lagi mendalami. Untuk sementara kami sudah amankan sopir. Kami akan mintai keterangan kronologi," ungkap Kombes Latif Usman dilansir TribunnewsBogor.com pada Rabu (31/8/2022).

Baca juga: FOTO-FOTO Kecelakaan Maut di Bekasi, Tiang BTS Ambruk Timpa Mobil, Pengendaranya Tewas di Tempat

Dugaan Penyebab

Lebih lanjut, sang dirlantas juga mengungkap dugaan penyebab kecelakaan maut yang terjadi di jam-jam pulang sekolah tersebut.

Berdasarkan analisa di TKP, sopir truk diduga tak bisa mengendalikan kemudinya.

Hal itu yang menyebabkan truk sempat oleng.

"Untuk sementara yang kami lihat adalah letak persneling ada di gigi 3. Kami duga kecepatannya masih di atas 60 km per jam, ini masih kita duga," ungkap Kombes Latif Usman.

Truk kontainer menghantam sejumlah warga di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang. 7 Siswa SD yang berada di sisi jalan tewas di lokasi kejadian. Dalam peristiwa ini sedikitnya ada 30 korban luka dan meninggal dunia. Dari 30 korban, 10 orang diantaranya meninggal dunia dan 20 lainnya luka-luka.
Truk kontainer menghantam sejumlah warga di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang. 7 Siswa SD yang berada di sisi jalan tewas di lokasi kejadian. Dalam peristiwa ini sedikitnya ada 30 korban luka dan meninggal dunia. Dari 30 korban, 10 orang diantaranya meninggal dunia dan 20 lainnya luka-luka. (Warta Kota/ Joko Supriyanto)

Sebelumnya, sempat ada dugaan bahwa penyebab kecelakaan karena rem blong.

Namun belakangan terkuak fakta soal adanya pengereman yang dilakukan sopir truk sebelum kecelakaan maut terjadi.

"Ada juga bekas rem dan ini (truk) menabarak orang yang sedang menunggu di halte dan menubruk tiang Telkomsel. Kalau rem blong, jalan juga datar. Kalau kami lihat sementara letak persneling berada di gigi tiga," pungkas Kombes Latif Usman.

Baca juga: Truk Kontainer Sempat Alami Zig zag Sebelum Menabrak Puluhan Korban di Bekasi, Begini Kronologinya

Orangtua Korban Histeris

Kecelakaan maut yang terjadi secara tiba-tiba itu membuat hati seorang wanita pilu.

Langsung menuju ke TKP, seorang wanita yang mengenakan jilbab abu-abu tampak histeris.

Ia meraung seraya menangis tatkala menyadari kecelakaan maut di depan sekolah dasar.

Diduga tangisan sang wanita adalah karena anaknya turut jadi korban dalam kecelakaan maut tersebut.

"Ya Allah adek !" teriak seorang wanita yang mengenakan jilbab abu-abu dilansir dari video Instagram akun @infodepok.

Kesaksian Warga

Terkait detik-detik kecelakaan truk kontainer, seorang warga bernama Heri melihat jelas kejadiannya.

Pria berusia 30 tahun itu bercerita bahwa saat kecelakaan berlangsung, ia sedang berada di dalam kantornya.

"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakotalive.com, Rabu (31/8/2022).

Diceritakan Heri, ketika itu dirinya sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru, II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.

Saat itu, Heri menyebut bahwa memang tengah bertepatan jam pulang anak sekolah.

Baca juga: Bapak Ketabrak Istri Pedagang Otak-otak Depan SD Histeris Suaminya Tewas di Kecelakaan Maut Bekasi

Karenanya, Heri langsung mencoba mendekat ke lokasi kejadian, dan ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang menjadi korban.

"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," imbuh Heri.

Tak berselang lama, ketika dirinya mencoba menyelamatkan dua anak SD itu, tiang BTS di dekat halte mendadak ambruk

Namun sebelumnya, tiang BTS yang ditabrak truk itu miring, hingga akhirnya ambruk menimpa satu kendaraan roda empat yang ada di depannya.

"Pas kita mau menolong itu, warga teriak, itu tower mau jatuh. Nah jadi tower itu ambruk ngak langsung, jadi agak lama terus miring pelan-pelan, terus ambruk timpa mobil," ujar Heri.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved