Kecelakaan Maut Bekasi
VIDEO Tiang BTS Ambruk Timpa Mobil Usai Kecelakaan Maut di Bekasi, Anak-anak SD Histeris: Roboh !
Tak berselang lama usai truk kontainer menabrak halte, insiden susulan terjadi. Yakni tiang BTS provider mendadak roboh setelah ditabrak kontainer
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Tepat di bawah tiang BTS tersebut, banyak warga berkerumun sebab mereka sedang menyelamatkan korban tabrakan truk kontainer.
Mengetahui tiang BTS roboh, warga yang mayoritas adalah siswa SD pun berlarian.
Mereka lari terbirit-birit sembari berteriak saat tiang BTS itu ambruk.
"Roboh, roboh, roboh !" teriak anak-anak SD.
"Mundur, mundur !" teriak ibu-ibu.
Merekam detik-detik ambruknya tiang BTS, seorang warga berseru sedih saat mengetahui pemancar tower tersebut menimpa mobil truk.
"Yah, yah mat* dia orang, yah mat*," pungkas perekam video.
Kesaksian Warga
Saat kecelakaan truk kontainer terjadi, seorang warga bernama Heri melihat jelas detik-detik insiden memilukan itu.
Diakui pria berusia 30 tahun itu, saat kecelakaan berlangsung, ia sedang berada di dalam kantornya.
"Posisi saat itu saya lagi di dalam kantor. Nah itu dengan kayak suara tabrakan gitu. Ngak lama dengar teriak warga. Pada histeris gitu minta tolong, langsung saya lihat," kata Heri dilansir TribunnewsBogor.com dari Wartakotalive.com, Rabu (31/8/2022).
Baca juga: Detik-detik Truk Kontainer Tabrak 7 Anak SD Bekasi hingga Tewas, Momen Pulang Sekolah Berakhir Pilu
Diceritakan Heri, ketika itu dirinya sudah melihat truk kontainer sudah menabrak sebuah tiang telekomunikasi persis di depan SDN Kota Baru, II dan III, Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Bekasi Barat Kota Bekasi.
Kala itu, Heri menyebut bahwa memang tengah bertepatan jam pulang anak sekolah.
Karenanya, Heri langsung mencoba mendekat ke lokasi kejadian, dan ada beberapa anak sekolah dasar (SD) yang menjadi korban.

"Saya juga sempat itu menolong anak SD dua orang, itu laki-laki. Mereka itu kejepit pagar besi. Karena kan saat itu memang lagi jam pulang sekolah, kondisinya anak itu luka-luka," imbuh Heri.