Kecelakaan Maut Bekasi
Ayahnya Meninggal Dalam Kecelakaan Maut di Bekasi, 2 Bocah Kecil di Bogor Kini Menjadi Anak Yatim
Dua bocah di Bogor harus merelakan kepergian sang ayah untuk selama-lamanya setelah menjadi korban kecelakaan di Bekasi.
Penulis: Damanhuri | Editor: Soewidia Henaldi
Menurutnya, saat truk menyeruduk halte hingga tower BTS yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia ini, Santoso Fauzi tengah berada di atas motornya untuk menjemput anaknya yang sekolah di SDN Kota Baru.
Tetapi, nasib naas menimpa seorang ayah asal Bogor itu.
Saat truk Tronton menabrak tiang BTS, Santoso lokasinya memang jauh dari tiang besar, tetapi korban tertimpa tiang listrik hingga terjepit pada bagian kaki.
Seno menyebut. saat kejadian memang merupakan waktunya untuk istirahat tempat almarhum bekerja, sehingga ia menyempatkan diri untuk menjemput anaknya di sekolah.
"Emang lagi jam istirahat itu tuh, Almarhum juga setiap hari pas jam istirahat itu jemput anaknya sekolah," ucapnya.
Menurutnya, luka terparah pada bagian kaki.
"Kakinya almarhum ancur itu luka yang parahnya, terus Almarhum di bawa ke rumah orang tuanya di Gunungputri ini buat di solatin dan di makamin," jelasnya.
Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan Maut di Bekasi, Almarhum Santoso Fauzi Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil

Dikenal Sosok yang Baik
Keluarga dan kerbat tak pernah menyangka jika Santoso Fauzi (33) menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan di Bekasi
"Nggak nyangka awalnya dapet kabar gitu, pas saya tanya lagi ke istrinya ternyata bener," ucap Aji (23) yang merupakan adik dari Almarhum, kepada TribunnewsBogor.com di rumah duka, Rabu (31/8/2022).
Almarhum merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Menurut AJi, semasa hidup sang kakak merupakan sosok yang tidak neka-neko dalam hal apapun
Bahkan, almarhum merupakan sosok kakak yang selalu merangkul keluarganya.
Bahkan, Aji pun tidak ada firasat apapun atas kepergian dari kakaknya itu.
Aji mengungkapkan bahwa biasanya setiap hari libur kerja, kakaknya selalu datang ke rumah.