Polisi Tembak Polisi

Diam di Kamar, Putri Candrawathi Tak Lagi Dengar Suara Brigadir J Usai Ferdy Sambo Teriak 'Cepat !'

Putri Candrawathi diam di kamar, hingga tak lagi mendengar suara Brigadir J usai Ferdy Sambo teriak 'Cepat !'

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
Kolase Kompas TV
Putri Candrawathi diam di kamar saat eksekusi Brigadir J, hingga tak lagi mendengar suara sang ajudan usai Ferdy Sambo teriak 'Cepat !' 

Sementara, Ajudan Romer terlihat menunggu di luar.

17.10.50 WIB

Ferdy Sambo memanggil Bharada E untuk turun. Kuat Maruf juga turun dari lantai dua.

Ia kemudian meminta Kuat Maruf memanggil Brigadir RR dan Brigadir J masuk ke dalam rumah.

17.12 WIB

Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J, Brigadir RR, dan Kuat Maruf berkumpul di dekat meja makan.

Ferdy Sambo kemudian marah pada Brigadir J, menuding sang ajudan telah bersikap kurang ajar.

"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata Ferdy Sambo.

Ia kemudian berteriak pada Bharada E, memerintahkan agar segera menembak Brigadir J.

"Woy kamu tembak! Kau tembak cepat! Cepat woy kau tembak!" ujarnya.

Bharada E kemudian menembak Brigadir J sebanyak tiga atau empat kali.

Baca juga: Janggal ! Pakar Hukum Soroti Adegan Tersangka Penembakan Brigadir J: Katanya Pembunuhan Berencana?

Tembakan pertama yang dilepaskan mengenai dada sebelah kanan Brigadir J.

Lalu tembakan selanjutnya mengenai pipi dan sikut kiri korban.

Brigadir J pun jatuh telungkup di samping tangga depan gudang.

Saat eksekusi terjadi, Brigadir RR dan Kuat Maruf berdiri di belakang Ferdy Sambo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved