Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kecelakaan Maut Bekasi

Salahkan Rem Truk, Terungkap Ocehan Bohong Sopir Maut di Bekasi yang Sebabkan 11 Nyawa Melayang

Cerita karangan bohong sopir truk kontainer di Bekasi yang menewaskan 11 korban jiwa aksinya terendus Polisi

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
Kolase foto instagram infojawabarat
Cerita karangan sopir truk kontainer di Bekasi yang menewaskan 11 korban jiwa aksinya terendus Polisi 

"Mobil itu saat kita evakuasi, kita masih bisa mengendarai dengan baik," imbuhnya.

Baca juga: Sempat Dituding Gunakan Narkoba, Sopir Truk Kontainer Bekasi Alami Trauma, Begini Kondisinya

Kata Pengamat

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolang menyoroti nomor polisi truk maut tersebut.

Menjadir narasumber di Kompas TV, Azas menyoroti nomor polisi truk tersebut, yakni N 8051 EA.

Dapat dikatakan truk tersebut berarti berasal dari daerah Jawa Timur.

Menguak kebohongan sopir truk dalam kecelakaan truk di Bekasi yang mengakibatkan 23 orang luka-luka dan 10 orang tewas
Menguak kebohongan sopir truk dalam kecelakaan truk di Bekasi yang mengakibatkan 23 orang luka-luka dan 10 orang tewas (kolase TribunJakarta)

 

"Lalu saya lihat itu truknya nomor polisinya N ya, berarti dari Jawa Timur, Malang," ucap Azas.

Azas menilai seharusnya ada petugas baik dari kepolisian ataupun Dinas Perhubungan untuk mengecek truk tersebut.

Pasalnya truk itu melewati Jalan Sultan Agung yang terkenal ramai, di jam yang tak seharusnya.

Sekedar informasi, truk biasanya dilarang melintas di jam-jam ramai.

"Jarang sekali ada petugas di situ, itu kan juga kita lihat plat luar kota," kata Azas.

Baca juga: Kaget Ada Mobil Nyalip di Tanjakan, Sopir Truk Sampah Pasrah Muatannya Terguling usai Mati Mesin

"Harusnya kan bisa dicek, lalu kan itu bukan jam biasa truk lain,"

"Ada pelanggaran pengawasan yang dilakukan," imbuhnya.

Tak cuma soal nomor polisi kendaraan, Azas juga menyoroti badan truk yang ia duga sudah dimodifikasi.

Menurut Azas apabila badan truk sudah dimodikasi agar dapat mengakut lebih banyak muatan, maka fungsi remnya tak akan berfungsi dengan baik.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved