Kecelakaan Maut Bekasi
Salahkan Rem Truk, Terungkap Ocehan Bohong Sopir Maut di Bekasi yang Sebabkan 11 Nyawa Melayang
Cerita karangan bohong sopir truk kontainer di Bekasi yang menewaskan 11 korban jiwa aksinya terendus Polisi
"Mobil itu saat kita evakuasi, kita masih bisa mengendarai dengan baik," imbuhnya.
Baca juga: Sempat Dituding Gunakan Narkoba, Sopir Truk Kontainer Bekasi Alami Trauma, Begini Kondisinya
Kata Pengamat
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolang menyoroti nomor polisi truk maut tersebut.
Menjadir narasumber di Kompas TV, Azas menyoroti nomor polisi truk tersebut, yakni N 8051 EA.
Dapat dikatakan truk tersebut berarti berasal dari daerah Jawa Timur.
"Lalu saya lihat itu truknya nomor polisinya N ya, berarti dari Jawa Timur, Malang," ucap Azas.
Azas menilai seharusnya ada petugas baik dari kepolisian ataupun Dinas Perhubungan untuk mengecek truk tersebut.
Pasalnya truk itu melewati Jalan Sultan Agung yang terkenal ramai, di jam yang tak seharusnya.
Sekedar informasi, truk biasanya dilarang melintas di jam-jam ramai.
"Jarang sekali ada petugas di situ, itu kan juga kita lihat plat luar kota," kata Azas.
Baca juga: Kaget Ada Mobil Nyalip di Tanjakan, Sopir Truk Sampah Pasrah Muatannya Terguling usai Mati Mesin
"Harusnya kan bisa dicek, lalu kan itu bukan jam biasa truk lain,"
"Ada pelanggaran pengawasan yang dilakukan," imbuhnya.
Tak cuma soal nomor polisi kendaraan, Azas juga menyoroti badan truk yang ia duga sudah dimodifikasi.
Menurut Azas apabila badan truk sudah dimodikasi agar dapat mengakut lebih banyak muatan, maka fungsi remnya tak akan berfungsi dengan baik.
