Polisi Tembak Polisi

Desak Komnas HAM Tunjukkan Bukti Tindak Asusila, Keluarga Brigadir J Sindir Halus: Enggak Mungkin

Keluarga Brigadir J desak Komnas HAM untuk tunjukkan bukti akurat dugaan tindak asusila Brigadir J terhadap Putri Candrawathi

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
Kolase foto TribunJambi/TribunnewsBogor
Keluarga Brigadir J mendesak Komnas HAM agar seterang-terangnya mengungkap fakta dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi yang ditujukan kepada mendiang. 

"Kami jamin itu tidak akan ada pelecehan terhadap Ibu Putri," tegasnya kepada Kompas TV di program Kompas Siang, Jumat (2/9/2022).

Foto kenangan terakhir saat Brigadir J memberikan surprise ulang tahun untuk sang adik, Maret 2022. Video ini kembali diunggah keluarga Brigadir J di hari ke-27 Brigadir J meninggal dunia
Foto kenangan terakhir saat Brigadir J memberikan surprise ulang tahun untuk sang adik, Maret 2022. Video ini kembali diunggah keluarga Brigadir J di hari ke-27 Brigadir J meninggal dunia (Facebook Roslin Emika)

Ia berkali-kali mengungkapkan, keluarga Brigadir J memahami perilaku dan sifat Brigadir J sejak kecil.

"Karena kami tahu anak kami itu siapa, gitu ya. Kami tahu anak kami itu perilakunya kayak mana (seperti apa), apalagi Ibu Putri ini selama ini sudah dianggapnya orang tuanya," ujar Roslin.

Ia juga mengatakan bahwa Brigadir J sangat menghormati Putri Candrawathi. Berdasarkan cerita Brigadir J kepada keluarga, Roslin juga menyebut Putri sudah menganggap Yosua seperti anak.

Baca juga: Terungkap! Jasad Brigadir J Dibiarkan Tergeletak Hingga 1 Jam Usai Dibunuh, Total Tersangka 11 Orang

"Dia (Putri) menganggap Yosua sebagai anak dan Yosua juga menganggap Ibu Putri dan Pak Sambo sebagai ayah di tempat dia kerja ya. Sebagai komandan, sebagai ayah, sebagai orang tua, sebagai ibu ya," terangnya.

"Ndak (tidak) mungkin dia berbuat begitu (melakukan kekerasan seksual) kepada orangtuanya, dan kami tahu sifat anak kami itu bagaimana dari kecil," imbuhnya.

Menurut Roslin, tidak ada cerita Brigadir J yang janggal kepada keluarga selama berada di Magelang.

"Semua cerita yang baik-baik, malahan dia, bu Putri, malah menunjukkan bahwasannya almarhum itu menggosok (menyetrika) bajunya, menggosok baju anaknya (anak Putri dan Ferdy Sambo -red) kepada adiknya (adik Brigadir J) Reza," ujarnya.

Adik Brigadir J yang bernama Reza itu, lanjut Roslin, bahkan diminta Putri untuk menyusul ke Magelang. Ia menambahkan, Putri juga memuji Brigadir J yang dinilai rajin bekerja.

"'Lihat lah abangmu ini baik banget, luwes banget, semua dikerjakan, saya sampai nggak sanggup menggajinya' sampai kayak gitu omongan Bu Putri," tegas Roslin.

Roslin menilai tindakan Putri memotret Brigadir J dan mengirimkan foto tersebut kepada adiknya menunjukkan bahwa hubungan mereka sudah seperti hubungan ibu dan anak.

Ternyata Putri Candrawathi masih ngotot depan penyidik bahwa dia adalah korban asusila Brigadir J. Hal itu diungkap oleh pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis usai kliennya diperiska 12 jam penyidik Polri. Atas kesaksian Putri Candrawathi tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengurai bantahan tegas
Ternyata Putri Candrawathi masih ngotot depan penyidik bahwa dia adalah korban asusila Brigadir J. Hal itu diungkap oleh pengacara istri Ferdy Sambo, Arman Hanis usai kliennya diperiska 12 jam penyidik Polri. Atas kesaksian Putri Candrawathi tersebut, mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara mengurai bantahan tegas (Kolase Tribunnews.com)

"Untuk apa dia memfoto dan memberikan itu kepada adik almarhum, Reza, kalau memang itu enggak dianggapnya sebagai anaknya dan almarhum juga menganggap itu (Putri Candrawathi -red) sebagai ibunya?," tanyanya.

Menurut Roslin, Brigadir J tak pernah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama atau kepercayaannya sejak kecil.

"Justru anak kami dari kecilnya itu sampai dia menjadi seorang angkatan itu tidak mau melakukan hal yang berlawanan dengan iman kepercayaan kami," ungkapnya.

Baca juga: Beda Spekulasi dengan Komnas HAM, Pakar Forensik Miris Lihat Brigadir J Selalu Dituding: Menyedihkan

Ia juga mengatakan bahwa pihak keluarga belum berkomunikasi dengan pengacara terkait dugaan kekerasan seksual yang disebut sebagai latar belakang kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, Putri Chandrawati, dan Bharada Richard Eliezer.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved