Polisi Tembak Polisi

'Tuhan Saja Dibohongi, Apalagi Manusia' Ucap Kubu Brigadir J Geram Minta Ferdy Sambo Bertaubat

Pengacara Brigadir J, Nelson Simanjuntak ragukan penggunaan lie detector kepada Ferdy Sambo hingga minta FS bertaubat

Editor: Siti Fauziah Alpitasari
Youtube channel Kompas tv
Pengacara Brigadir J ragukan penggunaan lie detector kepada Ferdy Sambo hingga minta FS bertaubat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kubu Brigadir J buka suara soal alat mendeteksi kebohongan atau lie detector yang dilakukan Polri untuk menangani kasus pembunuhan Brigadir J.

Sekedar informasi, Ferdy Sambo hari ini Kamis (8/9/2022) menjalani pemeriksaan dengan menggunakan alat deteksi kebohongan di Puslabfor Bareskrim Polri, di Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor.

Hal itu dilakukan Polri agar mengetahui pernyataan Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J yang sesungguhnya.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, Ferdy Sambo diketahui menjadi tersangka terakhir yang diperiksa menggunakan lie detector.

Sebelumnya, Putri Candrawathi dan ART bernama Susi sudah diperiksa pada Selasa (6/9/2022).

Lalu, Bharada E, Brigadir RR dan Kuat Maruf juga telah diperiksa.

Untuk ketiga nama terakhir hasilnya berbicara jujur.

Baca juga: Terungkap, Bripka RR Akhirnya Berani Beberkan Info Pamungkas, Posisi Ferdy Sambo Makin Terjepit

Kontroversi Lie Detector

Penggunaan lie detector di kasus Ferdy Sambo ini sejatinya menuai kontroversi.

Meski Polri mengklaim tingkat akurasinya nyaris sempurna karena di atas 90 persen, banyak pihak yang meragukan alat tersebut bisa menjamin apa yang diucapkan Ferdy Sambo bakalan jujur.

Satu diantaranya diutarakan mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Ito Sumardi yang mengatakan akurasi alat uji kebohongan itu diragukan.

Pasalnya, kata Ito, akurasi dari alat itu sangat tergantung pada kondisi terperiksa.

Termasuk jika seseorang dalam kondisi nervous atau grogi, lelah, atau sakit, maka akan sangat memengaruhi hasilnya.

Ito mengungkapkan lie detector biasanya dipakai karena penyidik menduga ada hal yang disembunyikan.

Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).
Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

“Demikian pula ada orang-orang yang sudah terbiasa, biasanya residivis, dia mampu menghandel pertanyaan yang menjebak,” kata Ito dalam dialog Kompas Malam, Kompas TV, Selasa (6/9/2022).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved