Polisi Tembak Polisi

Ferdy Sambo Nangis di Depan Bripka RR Usai Beberkan Dugaan Pelecehan Terhadap Putri, Wajahnya Marah

Ferdy Sambo menangis di depan Bripka RR usai ceritakan dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
kolase
Ferdy Sambo menangis di depan Bripka RR usai ceritakan dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi. 

"Saya sempat bilang kenapa? Setelah itu apa yang kamu rasakan? Saya melihat bapak memang guncang."

"Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa gitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian di sana, padahal saya ada di sana," paparnya menirukan perkataan Bripka RR.

Setelah itu, Bripka RR pun memanggil Bharada E untuk menghampiri Ferdy Sambo, sementara dirinya tetap berada di lantai bawah.

Baca juga: Mengulik Dugaan Putri Candrawathi Tembak Brigadir J, Istri Sambo Sempat Bilang Ini Sebelum ke TKP

"Jadi yang terpikir sama RR, 'apa benar kejadian ini? Kemudian apa yang dia lakukan? Apakah benar-benar mau ditembak? Apakah tidak perlu diklarifikasi dulu terhadap Yoshua?' Itu yang ada di pikirannya sambil duduk di bawah, sementara RE sudah naik ke atas," jelasnya lagi.

Kemudian tak berselang lama, lanjut dia, muncul Putri Candrawathi yang mengajak para ajudan untuk ke rumah dinas di Duren Tiga.

Bripka RR pun tak menaruh curiga bahwa Brigadir J akan dieksekusi di rumah dinas tersebut.

Sebab, mereka pergi ke rumah dinas bersama-sama, yakni Putri Candrawathi, Kuwat Maruf, Brigadir J, Bharada E, dan Bripka RR.

Saat tiba di rumah dinas pun, Bripka RR dan Brigadir J tidak naik ke lantai atas.

Tak lama kemudian ia diminta oleh Kuwat Maruf untuk memanggil Brigadir J dan menemui Ferdy Sambo.

Bripka RR, Brigadir J dan Kuwat Maruf kemudian berjalan beriringan dari halaman rumah.

Namun setibanya di pintu masuk, Brigadir J dan Kuwat Maruf masuk terlebih dahulu ke dalam rumah tersebut.

Sementara Bripka RR harus melepas sepatu yang ia kenakan terlabih dahulu.

Baca juga: Terkuak Aib Ferdy Sambo, Bharada E Kuliti Dosa Suami Putri Candrawathi Saat Bertemu Kapolri

"Jadi jalan lah Si Kuwat beriring-iringan dengan Yosua. Terakhir, paling duluan Yosua," kata Erman Umar.

Namun saat menyusul keduanya masuk ke dalam rumah, Bripka RR pun langsung kaget dengan apa yang ia lihat di dalam rumah.

Rekonstruksi versi Bharada E. Terlihat posisi Ferdy Sambo ada di sebelah kiri Bharada E saat proses penembakan ke Brigadir J terjadi pada 8 Juli 2022
Ferdy Sambo menangis di depan Bripka RR usai ceritakan dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.(Youtube channel Polri TV)

Di sana dirinya melihat rekan sesama ajudannya itu sudah ditembak oleh Bharada E.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved