Polisi Tembak Polisi
Curiga Bripka RR dan Ferdy Sambo Satu Geng, Temuan Aiman di Kantor Pengacara Tersangka Mengejutkan
Jurnalis Aiman Witjaksono mengurai temuan mengejutkan saat ke kantor pengacara Bripka RR. Temuan itu mengindikasikan Bripka RR dan Sambo satu kubu
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok Bripka Ricky Rizal ( Bripka RR), tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J belakangan tengah jadi sorotan.
Pasalnya, Bripka RR baru berani koar-koar ke publik usai kasus pembunuhan Brigadir J berlalu hingga nyaris dua bulan.
Melalui pengacaranya yakni Erman Umar, Bripka RR mengurai sederet kesaksian mulai dari dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Magelang hingga detik-detik pembunuhan Brigadir J di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
Kesaksian Bripka RR itu pun menuai pro dan kontra hingga anggapan positif maupun negatif dari khalayak.
Beberapa orang menganggap Bripka RR serupa dengan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E yang sebelumnya sudah blak-blakan terkait keterlibatan Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Yosua.
Namun ada pula yang menyebut kesaksian Bripka RR tak ada pembaharuan.
Kendati demikian, temuan mengejutkan soal sosok Bripka RR baru-baru ini disorot tajam jurnalis ternama Aiman Witjaksono.
Dalam tayangan Aiman di Kompas TV, pria berkacamata itu menemukan hal 'menarik' terkait Bripka RR dan pengacaranya, Erman Umar.
Baca juga: Mengejutkan, Alat Bukti Vital Kekejian Sambo Ditemukan Sosok Wanita Ini: Eh Pak Ini Gak Dibawa?
Satu Kubu
Mengunjungi sebuah gedung yang terdiri dari beberapa kantor, Aiman Witjaksono berniat hendak mengunjungi Erman Umar, pengacara Brigadir J.
Namun saat hendak masuk ke kantor Erman Umar, langkah Aiman terhenti kala melihat dinding di lobby.
Rupanya perhatian Aiman teralihkan dengan papan nama kantor Hanis & Hanis Advocates.
Kantor yang letaknya berhadapan dengan kantor Erman Umar itu ternyata adalah milik pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis.

Mengetahui kantor pengacara Bripka RR dan Ferdy Sambo berada di lantai yang sama, Aiman curiga jangan-jangan mereka berada dalam satu kubu.
"Saya berada di kantor Erman Umar, pengacara baru Ricky Rizal. Tapi ketika saya datang ke kantor ini, saya mendapatkan sebuah hal yang menjadi pertanyaan buat saya karena di kantor ini, ia (Erman Umar) satu lantai dengan kantor Arman Hanis, yang merupakan pengacara dari Ferdy Sambo. Apakah ia satu kubu dengan Ferdy Sambo ?" ungkap Aiman Witjaksono dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV pada Selasa (13/9/2022).
Penasaran, Aiman pun segera bertanya ke Erman Umar.
Baca juga: Ayah Brigadir J Akui Pusing Lihat Pemberitaan Kasus Pembunuhan Anaknya yang Berbelit: Aku Hindari
Dicurigai berada dalam satu kubu dengan pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Erman Umar mengurai jawaban singkat.
"Anda satu lantai dengan Arman Hanis, jangan-jangan anda satu kubu dengan Arman Hanis ? jadi satu lawan empat, Eliezer melawan Sambo dan Ricky Rizal, berada satu kubu ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Ya, kalau saya bilang satu kubu ya mungkin enggak bisa kita bilang satu kubu. Kalau masalah kantor, saya berkantor di sini baru dua tahun. Mungkin Arman Hanis sudah lama. Sebelum ada kejadian ini, (saya) dengan Arman Hanis tuh baru sekali (bertemu), pada saat rekonstruksi bertemu lagi," jawab Erman Umar.
To the point bertanya soal kasus pembunuhan Brigadir J, Aiman Witjaksono pun langsung bertanya ke Erman Umar.
Yakni perihal apakah Bripka RR melihat kejadian Ferdy Sambo menembak Brigadir J atau tidak.
"Apakah Ferdy Sambo ikut menembak Yosua ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Berdasarkan rekonstruksi yang saya lihat. Versi pertama, Richard menyatakan bahwa ia disuruh nembak, (Brigadir J) tersungkur, ini fakta yang saya lihat di rekonstruksi. Lalu Sambo menurut Eliezer maju, nembak juga. Ricky enggak melihat (Ferdy Sambo menembak Brigadir J)," kata Erman Umar.

Tak Masuk Logika
Mendengar jawaban Erman Umar, Aiman Witjaksono heran.
Menurut Aiman, tidak masuk di logika jika Bripka RR tidak melihat kejadian menegangkan yakni penembakan Brigadir J.
Terlebih alibi Bripka RR terkesan tak masuk akal.
Baca juga: Bharada E Disebut Pahlawan, Emosi Johnson Panjaitan Meledak : Buset Klien Gua Udah Jadi Mayat?
"Enggak melihat ? Padahal Ricky kan pada saat itu ada di lokasi, ada di lokasi eksekusi ? bagaimana mungkin, logikanya tidak melihat ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Pada saat tembakan, kan ada ajudan di luar, dia (Bripka RR) pakai HT, dia bergerak, balik (badan), melihat timnya dia," pungkas Erman Umar.
"Kan HT kalau mau menjawab enggak usah melihat balik," timpal Aiman Witjaksono.
"Itu kan maunya kita. Karena perasaan dia (Bripka RR) kan beda," jelas Erman Umar.
Masih terheran-heran, Aiman Witjaksono menyoroti cerita Erman Umar soal Bripka RR yang malah mengalihkan perhatiannya di tengah-tengah momen Bharada E menembak Brigadir J.

"Oke, dia pegang HT lalu berbalik (badan), meskipun di depan mata ada eksekusi yang luar biasa, dan dikatakan oleh Ferdy Sambo ada posisi Ricky Rizal ada di sebelah kanan dan kiri. Apakah mungkin secara logika, ketika dia pakai HT dan berbalik, kok rasanya tidak mungkin ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Kenapa tidak ? kalau saya (pikir) bisa. Karena kan temannya juga (yang memanggil Bripka RR lewat HT)," imbuh Erman Umar.
"Setelah itu dia balik lagi, posisi Sambo sudah menembak dinding dan putar-putar gitu. Ya kan bisa aja," sambungnya.
"Itu kan pengakuan dia, Ricky Rizal menyatakan tidak melihat Ferdy Sambo menembak Yosua. Karena pada saat itu sedang memegang HT dan melipir sedikit. Meskipun secara logika, dia menerima HT, iya, tapi kemudian melipir, agak sulit di bayangan saya," jelas Aiman Witjaksono.
"Itu bisa, suasana kebatinan dia (Bripka RR), kita kan enggak tahu," pungkas Erman Umar.
Baca juga: Soroti Penyelidikan Kasus Ferdy Sambo Cs, Pengacara Brigadir J Curigai Skenario Agar Tersangka Bebas
Bripka RR Masih Takut ?
Atas pengakuan Bripka RR itu, Aiman Witjaksono curiga jika salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J itu masih takut pada Ferdy Sambo.
Sebab dalam kesaksiannya, Bripka RR mengaku tak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.
Kesaksian itu hingga kini hanya diurai Bharada E saja.
"Kalau Ricky Rizal tidak mengakui apakah Ferdy Sambo menembak atau tidak, jangan-jangan Ricky Rizal masih takut dengan Ferdy Sambo dan dikirimkanlah anda sebagai pengacaranya yang masih satu kubu dengan Arman Hanis ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Oh tidak, tidak," jawab Erman Umar singkat.
"Anda dipilih dari siapa sih ? kok bisa tiba-tiba bertemu dengan Ricky Rizal ?" tanya Aiman Witjaksono
"Saya dipilih oleh keluarga. Jadi kebetulan anak saya lawyers, Zena, dia punya teman, polisi, kebetulan polisi ini adalah suami dari sepupu Ricky Rizal, mereka diskusi, menyatakan ada kejadian ini," ungkap Erman Umar.
Ingin tahu pendapat Erman Umar, Aiman Witjaksono penasaran dengan feeling sang pengacara usai mendengar kesaksian Bripka RR secara langsung.
Sebagai pengacara senior, Erman Umar diyakini Aiman Witjaksono telah memiliki intuisi seorang kuasa hukum yang peka.
"Dari apa yang disampaikan Ricky Rizal, berdasarkan nurani anda, intuisi anda yang sudah puluhan tahun, anda pernah jadi pengacara Tommy Soeharto, pengacaranya pada waktu itu kasus Antasari Azhar, apa yang dikatakan Ricky Rizal jujur atau tidak ?" tanya Aiman Witjaksono.
"Sulit juga. Dia ( Bripka RR) sudah menyatakan itu jujur. Pada saat lie detector saya mengingatkan lagi," kata Erman Umar.(*)