IPB University
Pakar IPB University Ungkap Kandungan Zinc pada Jagung, Atasi Anemia Ibu Hamil dan Cegah Stunting
Pakar IPB University mengatakan bahwa ibu hamil didorong untuk makan dengan gizi seimbang salah satunya dengan mengkonsumsi olahan pangan jagung.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan strategis yang digemari oleh masyarakat Indonesia.
Hingga kini, inovasi pengolahan produk berbasis jagung masih terus didorong.
Namun tidak hanya diolah sebagai produk penuh gizi, jagung juga memiliki khasiat istimewa lain sebagai imunomodulator dan bahan kecantikan.
Prof Evy Damayanthi, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University menjelaskan, pada umumnya, jagung diolah lebih lanjut sebagai pakan, karena pengolahannya sebagai pangan masih terbatas akibat kandungan alfa toksinnya.
Pengolahan jagung dapat mendorong konsumsi pangan alternatif serta menyediakan produk pangan yang mudah dijangkau.
Terutama bagi lahan kritis seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), jagung dapat menjadi tanaman pangan alternatif yang menjanjikan.
“Jagung memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dibanding beras. Dibandingkan dengan umbi-umbian, kandungan gizi jagung juga lebih bermutu,” jelasnya.
Menurut Evy Damayanthi, protein jagung sedikit lebih tinggi dibandingkan beras.
Kandungan lemaknya juga sangat menjanjikan, kaya akan asam lemak jenuh ganda.
Kandungan serat pangannya juga cukup tinggi, namun memang tidak disarankan untuk bayi dan balita.
Sehingga diharapkan dapat diolah sebagai produk pangan dengan kadar serat tidak terlalu tinggi, karena lambung bayi sangat terbatas kemampuannya.
Tanpa biofortifikasi, imbuhnya, kandungan seng (Zinc) pada jagung sudah cukup tinggi dibanding beras yang memerlukan biofortifikasi.
Bila kontribusi konsumsinya lebih tinggi, ia melanjutkan, tentu akan menjadi signifikan untuk kesehatan.
Kandungan beta karotennya juga bermanfaat untuk imunitas dan kesehatan mata.
“Untuk memproduksi produk pangan yang berkualitas, proses pasca panennya perlu ditingkatkan. Produk olahan jagung yang sudah berusaha dikembangkan oleh IPB University adalah beras jagung instan, mie jagung, minuman rambut jagung, tepung jagung komposit, hingga minyak jagung,” ujarnya.