IPB University

Pakar IPB University Ungkap Kandungan Zinc pada Jagung, Atasi Anemia Ibu Hamil dan Cegah Stunting

Pakar IPB University mengatakan bahwa ibu hamil didorong untuk makan dengan gizi seimbang salah satunya dengan mengkonsumsi olahan pangan jagung.

Editor: Tsaniyah Faidah
Pixabay
Ilustrasi - Prof Evy Damayanthi, Guru Besar Ilmu Gizi IPB University mengatakan bahwa jagung dapat bermanfaat bagi ibu hamil dan pertumbuhan janin. 

Ia menambahkan, olahan pangan lokal asal Kupang berbasis jagung, yakni jagung katemak, jagung titih, dan jagung bose juga pernah didorong pengembangannya oleh para mahasiswa IPB University.

Tujuannya sebagai salah satu cara penanggulangan stunting melalui perbaikan gizi pada calon ibu.

“Jagung bose menjadi media untuk penanganan anemia remaja putri di Kupang, dibuat instan dengan difortifikasi zat besi,” imbuhnya. 

Menurutnya, kontribusi yang diharapkan dari jagung ini adalah bagaimana kita bisa menyediakan jagung sebagai pangan yang tersedia di tingkat rumah tangga.

Sehingga masalah gizi akibat stunting ini bisa teratasi.

Ia menjelaskan, penanganan stunting sebaiknya diarahkan pada optimalisasi pengasuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) pada janin dan bayi hingga dua tahun.

Untuk memutus rantai stunting, perbaikan gizi juga didorong pada remaja putri sebagai calon ibu.

Ibu hamil juga didorong untuk makan dengan gizi seimbang salah satunya dengan mengkonsumsi olahan pangan jagung.

Kandungan energi, protein, lemak dan karbohidrat jagung lebih tinggi dibanding beras sehingga baik untuk menjadi diversifikasi pangan pokok.

Kadar abu, fosfor, seng dan besi pada jagung juga lebih tinggi dibanding beras dan sagu.

Seng dan besi ini merupakan mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat mencegah stunting.

"Isolat senyawa fenolik pada jagung juga berpotensi sebagai antioksidan yang berguna bagi kesehatan,” imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved