Diduga Kena Pukul Aparat, Mahasiswa yang Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Kota Bogor Mulai Mengamuk
Hujan deras tidak membuat nyali para mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bogor surut.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Hujan deras mulai mengguyur Kota Bogor pada pukul 17.55 WIB.
Namun, hujan deras ini tidak membuat nyali para mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bogor surut.
Pantauan di lokasi, situasi memanas justru terjadi dalam massa aksi kali ini.
Mahasiswa di tengah guyuran hujan, mulai ngamuk dan merangsek masuk ke Gedung DPRD Kota Bogor.
Teriakan kekecewaan pun nyaring disuarakan oleh mahasiswa ini.
Terpantau, mahasiswa ini pun mulai menaiki gerbang DPRD Kota Bogor yang dijaga ketat oleh aparat.
Aksi mereka ini dilakukan lantaran ada salah satu mahasiswa yang diduga kena pukul oleh aparat.
Padahal sebelum hujan, mereka hendak membacakan pernyataan sikap di hadapan DPRD Kota Bogor.
Aksi diduga refresif ini pun mewarnai kembali aksi penolakan kenaikan BBM di Kota Bogor yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi PMII ini.
Sebelumnya, mahasiswa ini pun terlihat bentrok dengan polisi bahkan saling dorong di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor.
Mahasiswa ini pun kecewa lantaran aparat yang menjaga keamanan melakukan aksi refresif kepada massa aksi dengan cara memukul.
Koordinator Lapangan Aksi Try Rahman Y kecewa dengan aksi refresif oleh aparat keamanan.
"Kita kecewa kepada pihak keamanan yang sudah melakukan tindakan refresif terhadap mahasiswa sehingga kita menyayangkan, apalagi aksi kita ini inginnya ada di depan istana sehingga ada respon baik dari pemerintah," tambahnya.
Dia melanjutkan, aksi refresif yang dilakukan oleh aparat membuat temannya alami luka.