Polisi Tembak Polisi

Fantastis ! Harga Pistol Luger yang Dipakai Menembak Brigadir J, Sosok Pemiliknya Bukan Orang Biasa

Melihat rekam jejak senjata Luger, dua pengamat mengurai analisa terkait siapa yang memiliki senjata mahal tersebut.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
kolase Tribunnews.com dan web amazine
Spesifikasi hingga harga pistol Luger yang pelurunya ditemukan di TKP pembunuhan Brigadir J. Sosok yang diduga kuat memakai pistol buatan Jerman itu untuk menghabisi nyawa Brigadir J adalah Ferdy Sambo 

Luger Sejuta Dollar Punya Siapa ?

Melihat rekam jejak senjata Luger, dua pengamat mengurai analisa terkait siapa yang memiliki senjata mahal tersebut.

Sosok pertama yang mengamati hal tersebut adalah pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Dalam tayangan wawancara di Kompas TV, Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa senjata tersebut diduga dimiliki oleh ayah Ferdy Sambo.

"Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu tentu adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sudah sejak dulu menguasai persenjataan. Siapa di antara mereka yang sudah sejak dulu menguasai persenjataan ? yaitu adalah ayahnya Ferdy Sambo," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.

Baca juga: Kekeuh, Pengacara Yakin Motif Pembunuhan Brigadir J Bukan karena Pelecehan, Sebut Ancaman Sejak Juni

"(Ayah) Ferdy Sambo itu kan pensiunan terakhir adalah mayor jenderal. Jadi kemungkinan besar dia bisa mengoleksi senjata kuno, era 1800," sambungnya.

Bukan tanpa alasan Kamaruddin Simanjuntak mengurai analisa demikian.

Rupanya Kamaruddin Simanjuntak telah mengetahui sosok dan latar belakang Ferdy Sambo, sang dalang pembunuhan Brigadir J.

"Senjata Luger ini hanya ada pada orang-orang yang sudah sangat senior, atau yang hidup di zaman kemerdekaan awal. Kalau masih ada orang yang memiliki itu di era sekarang, berarti itu karena mereka adalah anak-anak atau keturunan dari orang senior di zaman orde lama atau orde baru. Kemungkinan besar ini adalah dimiliki orangtua Ferdy Sambo," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selama 7 jam. Pengamat kecewa lihat rekonstruksi yang berlangsung hari ini, Selasa (30/8/2022)
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi jalani rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J selama 7 jam. Pengamat kecewa lihat rekonstruksi yang berlangsung hari ini, Selasa (30/8/2022) (Youtube channel Kompas tv)

Berbeda dengan Kamaruddin Simanjuntak, Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto justru mengurai kemungkinan lain terkait penembak ketiga Brigadir J.

Dalam tayangan Kompas TV, Bambang Rukminto rupanya punya analisa yang sama dengan Komnas HAM.

Yakni orang yang diduga menjadi penembak ketiga Brigadir J adalah Putri Candrawathi.

"Kalau melihat rekonstruksi kemarin, PC ini berada di posisi di mana, belum tampak. Itu tidak menutup kemungkinan apakah posisi itu memungkinkan bila dugaan Komnas HAM itu benar, kalau memungkinkan PC itu menggunakan Luger," kata Bambang Rukminto.

Perihal dugaan itu, Bambang Rukminto memberikan penjelasan.

Baca juga: Analisa Dugaan Rekening Brigadir J dan Bripka RR Dipakai untuk Pencucian Uang, Pakar : Tidak Wajar

Ia ternyata melihat latar belakang Putri Candrawathi yang merupakan anak seorang jenderal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved