Sama-sama Bela Anak, Perang Dingin Arist Sirait dan Kak Seto Disentil Hotman Paris : Kayak Bersaing
Melihat kekompakan dua petinggi lembaga perlindungan anak yakni Arist Merdeka Sirait dan Kak Seto, Hotman Paris tiba-tiba melayangkan sindiran.
Penulis: khairunnisa | Editor: Yudistira Wanne
"Ada satu hal yang saya, agak prihatin, sangat prihatin. Dua jenderal penting ini kayaknya bersaing (Arist Merdeka Sirait dan Kak Seto)," kata Hotman Paris.
"Oh enggak, enggak," timpal Arist Merdeka Sirait.
"Ntar dulu, itu perspektif, pendapat saya. Berbeda-beda pendapat. Saya harus ngomong apa adanya," ujar Hotman Paris.

Mengurai alasannya menyindir dua tokoh penting lembaga perlindungan anak, Hotman Paris menjelaskan singkat.
Hotman rupanya menyoroti perbedaan 'kubu' antara Arist Merdeka Sirait dan Kak Seto di kasus dugaan pelecehan seksual di Malang.
"Dalam kasus dugaan pemerkosaan oleh pimpinan sekolah SPI Malang, beliau (Kak Seto) jadi saksi ahli untuk meringankan pelaku. Beliau (Arist Merdeka Sirait) membela para korban," pungkas Hotman Paris.
Mendengar sindiran Hotman Paris, Kak Seto hanya terdiam.
Sementara Arist Merdeka Sirait tampak gemas ingin menginterupsi sang pengacara.
"Jadi artinya, dua-duanya aktivis, apakah itu bersaing atau beda pendapat, saya enggak tahu. Tapi kasus itu sangat menarik perhatian masyarakat. Banyak pertanyaan ke Kak Seto 'kok Kak Seto malah jadi saksi ahli untuk si terdakwa'. Itu hanya perhatian kita sebagai masyarakat," ungkap Hotman Paris.
Beda Kubu
Sindiran Hotman Paris soal Arist Merdeka Sirait yang beda kubu dengan Kak Seto itu berakar dari kedua pegiat perlindungan anak itu yang tak sejalan dalam beberapa kasus.
Kasus yang paling menyita perhatian adalah saat Arist Merdeka Sirait dan Kak Seto berada dalam pihak yang berbeda dalam perkara Julianto Eka Putra.
Atas perbedaan tersebut, Arist Merdeka Sirait pun geram pada Kak Seto.
Baca juga: Dibully Netizen Gara-gara Bedakan Perlakuan Putri Candrawathi, Kak Seto: Saya Hadapi dengan Senyuman
Dikutip dari Warta Kota, Arist marah atas posisi yang diambil Kak Seto sebagai saksi yang meringankan bagi terdakwa kekerasan seksual yaitu Julianto Eka Putra di persidangan di Pengadilan Negeri Malang, Jawa Timur.
"Itu yang membuat saya marah. Kok bisa-bisanya orang yang bertahun-tahun mencitrakan dirinya pembela anak, tetapi untuk kasus predator kejahatan seksual dia berdiri di situ untuk jadi saksi meringankan dan membela predator kejahatan seksual," ujar Arist Merdeka Sirait.