Penyelamatan Anak Disiksa Ibu Kandungnya di Jonggol Berlangsung Dramatis, Warga Sampai Lompat Pagar
Sulaeman mengatakan bahwa dirinya sering kali menerima laporan dari warganya yang mendengar suara tangisan seorang anak kecil di kediaman I.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
Dengan kejadian tersebut, Sulaeman pun terus berjaga di deket lokasi kejadian hingga Minggu (18/9/2022) pukul 03.00 WIB sampai pihak kepolisian Polsek Jonggol menjemput pelaku.
Bahkan, saat pelaku dimintai keterangan oleh warga, menurutnya A sering kali seperti dalam keadaan kesurupan, yang di mana alasan tersebut menjadi sebuah alasan I kerap menyiksa buah hatinya itu.
Sulaeman memaparkan bahwa kondisi A saat itu tampak memperlihatkan, terdapat penuh luka disekujur tubuh dan kepala hingga wajahnya.
"Semuanya luka sundutan rokok mukanya, terus kakinya itu penuh sundutan rokok nggak ada yang tersisa semuanya luka, sama lebam, kepalanya juga sampai bengkak, besar jadi kayak Hidrosefalus," paparnya.
Hingga kini, I sedang menjalankan proses pemeriksaan di Polsek Jonggol yang di mana akan diserahkan ke pihak Polres Bogor dan bukan dilarikan ke RSJ.
Alasannya dilarikan ke Polres Bogor, kata Sulaeman dikarenakan I ini tidak mengaku bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa dan akan diproses secara hukum.
Sulaeman menambahkan bahwa bila pelaku mengaku dirinya gangguan jiwa maka akan dibawa dan dilakukan penanganan di RSJ.
"Tapi dia gak ngaku ya berati kita proses hukum aja, sekarang lagi di bawa ke Polres Bogor, malah dia bawa pengacara segala buat kasus ini, berati dia sadar ngga gangguan jiwa," pungkasnya.