Polisi Tembak Polisi
Kasusnya Mulai Redup, Tangis Ibunda Brigadir J Pecah Usai Beberkan Hal Tak Terduga: Mohon Bantu Kami
Rosti Simanjuntak menangis hingga meminta hal tak terduga soal kasus kematian putranya, langarna kasusnya sudah mulai redup.
Penulis: khairunnisa | Editor: Siti Fauziah Alpitasari
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perkembangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J) mulai meredup.
Bahkan, kasus pembunuhan yang diprakarsai Ferdy Sambo CS itu hingga kini belum masuk ke meja hijau alias pengadilan.
Pasalnya, penyidik kepolisian masih menunggu berkas yang diajukannya diterima secara lengkap oleh pihak kejaksaan.
Kasus obstruction of justice yang dilakukan Ferdy Sambo dan puluhan polisi lainnya juga masih terhenti.
Sebab ada anggota kepolisian yang merupakan saksi kunci yang belum bisa memberikan keterangan lantaran mendadak sakit parah.
Baca juga: BEDA NASIB, Ibunda Brigadir J Pilu Lihat Makam Yosua Memprihatinkan, Kondisi Ferdy Sambo Sebaliknya
Alhasil, kasus tersebut masih belum ada keterbaharuan.
Hingga di hari ke-78, kasus tersebut masih terus dikawal orangtua dan keluarga almarhum Brigadir J.
Terlebih kedua orangtua Yosua, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Mereka dengan setia menunggu kabar terbaru kasus kematian sadis sang anak kesayangan.
Berbicara perihal anak kesayangan, Yosua nyatanya adalah anak yang paling diingat oleh Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Sebab dari empat anaknya, Samuel Hutabarat menyebut Brigadir J adalah anak yang paling penurut dan penyayang.

Selain itu, Yosua juga diakui Samuel Hutabarat adalah sosok yang pandai bergaul dan rendah hati.
Saking rendah hatinya, Yosua selalu melakukan kebiasaan unik saat pulang ke kampung halaman di Jambi.
Punya jabatan di kepolisian, Yosua justru enggan menampakkan hal itu ke oran-orang di kampungnya.
Saat pulang ke rumah, Yosua akan mengenakan pakaian sederhana yakni celana pendek dan sandal jepit.