Polisi Tembak Polisi

Kasusnya Mulai Redup, Tangis Ibunda Brigadir J Pecah Usai Beberkan Hal Tak Terduga: Mohon Bantu Kami

Rosti Simanjuntak menangis hingga meminta hal tak terduga soal kasus kematian putranya, langarna kasusnya sudah mulai redup.

Penulis: khairunnisa | Editor: Siti Fauziah Alpitasari
kolase Tribunnews
Foto Rosti Simanjuntak, ibu dari Brigadir J dan sang anak Brigadir J. Rosti Simanjuntak menyadari kasus kematian putranya meredup hingga meminta hal tak terduga kapad publik. 

Lantaran hal tersebut, Rosti sangatlah dekat dengan Yosua.

Semasa hidupnya, Yosua selalu menelepon Rosti Simanjuntak setiap hari.

Dalam obrolannya, Rosti selalu memberikan nasihat agar Yosua jadi sosok baik hati dan bisa memegang kepercayaan.

"Saya bertanya setiap hari dan memberikan saran kepada dia, agar dia melakukan yang baik. Tidak boleh berlaku walaupun kita sudah dikasih orang kepercayaan, kita jangan sampai membuat orang tidak percaya. Saran itu, itulah yang diingatnya, anak ini sangat patuh dan penurut," pungkas Rosti Simanjuntak.

Mengenang kematian sang putra kesayangan, Rosti Simanjuntak meminta doa kepada khalayak.

Hari ini, Selasa (23/8/2022) Brigadir J diwisuda dari Universitas Terbuka. Diwakili sang ayah, Samuel Hutabarat, sederet prestasi Brigadir J selama kuliah terbongkar
Hari ini, Selasa (23/8/2022) Brigadir J diwisuda dari Universitas Terbuka. Diwakili sang ayah, Samuel Hutabarat, sederet prestasi Brigadir J selama kuliah terbongkar (kolase Tribun Jambi)

Sadar kasus anaknya mulai meredup, Rosti Simanjuntak meminta publik untuk mengawal kasus kematian Yosua.

"Mohon bantu kami, bapak ibu, untuk mengungkap kasus ini, agar kasus ini terungkap dengan kebenaran dan keadilan dari Tuhan, dengan bantuan bapak dan saudara semua," pinta Rosti Simanjuntak.

Terkait kasus sang putra, Sameul Hutabarat turut geram.

Baca juga: Gigih Lawan Ferdy Sambo, Ini Identitas Asli Kamaruddin Simanjuntak, Anak Pembawa Hoki yang Pemberani

Terlebih pembunuh utama Yosua, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bak tak ingin mengakui perbuatan kejinya.

Seperti diketahui, pihak Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo terus menggaungkan isu pelecehan seksual di balik kematian Brigadir J.

"Anak kita sudah meninggal dunia, yang pertama, sudah difitnah, yang di Duren Tiga, ini lagi di Magelang difitnah lagi. Sudah mati, difitnah lagi. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan," kata Samuel Hutabarat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved