Insiden Arema vs Persebaya
Perban Putih Jadi Saksi Amukan Suporter Arema FC, Wanita Berbaju Hitam Memelas hingga Alami Trauma
Imbas kerusuhan ribuan suporter, ratusan jiwa orang luka-luka hingga meninggal dunia. Seperti halnya dialami oleh wanita berbaju hitam yang memelas.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kondisi mencekam terjadi usai ribuan suporter ngamuk menerobos lapangan Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Emosi ribuan suporter dipicu dari Arema FC yang dikalahkan oleh Persebaya dengan skor 2-3.
Diketahui, imbas dari kericuhan tersebut berakhir menelan ratusan jiwa korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Kericuhan semakin memanas usai sejumlah flare dilempar termasuk benda-benda lainnya.
Dilansir TribunnewsBogor.con dalam tayangan live streaming Kompas TV pada Minggu (2/9/2022), bahkan polisi tampak menembakkan gas air mata ke dalam lapangan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghalau para suporter yang rusuh.
Baca juga: Ratusan Korban Jiwa Melayang, Arema FC Berpotensi Dilarang Jadi Tuan Rumah di Sepanjang Musim Ini
Tampak juga kobaran api di beberapa titik dalam Stadion Kanjuruhan Malang pada saat peristiwa terjadi.
Bahkan terlihat dua unit mobil polisi yang pecah hingga dibakar oleh suporter.
Menurut salah satu jurnalis Kompas TV kini kendaraan sudah diberi garis polisi.
Kondisi Terkini Korban
Dalam tayangan Kompas TV, sejumlah korban luka-luka yang selamat dari kerusuhan ribuan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur tampak sudah ditangani.
Terlihat salah satu korban wanita berbaju hitam sedang duduk di ranjang rumah sakit dengan raut wajah memelas.
Wajah wanita itu tampak dipenuhi perban putih, yang dimana hal itu menjadi saksi bahwa dirinya ikut terkena imbas dari amukan suporter.
Wanita berbaju hitam itu juga terlihat tak mengeluarkan sepatah kata apapun.
Seolah trauma, dirinya hanya melihat sekitar dengan tatapan kosong.