Insiden Arema vs Persebaya

Perban Putih Jadi Saksi Amukan Suporter Arema FC, Wanita Berbaju Hitam Memelas hingga Alami Trauma

Imbas kerusuhan ribuan suporter, ratusan jiwa orang luka-luka hingga meninggal dunia. Seperti halnya dialami oleh wanita berbaju hitam yang memelas.

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Tsaniyah Faidah
Kolase Kompas TV
Kericuhan suporter Aremania pasca Arema FC cala tela dari Persebaya dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam. Imbas kerusuhan ratusan korban jiwa luka-luka hingga meninggal dunia. Luka rata-rata dialami korban di Bagian Kepala hingga alami trauma. 

Di sisi lain, tampak pula pria berbaju biru menundukkan kepala.

Sesekali dirinya mengangkat wajahnya yang sudah lebam akibat dari kericuhan suporter tadi malam.

Bahkan, kondisi pria berbaju biru itu terlihat sudah tak berdaya.

Baca juga: Imbas Kericuhan Ribuan Suporter di Kanjuruhan, Ratusan Orang Meninggal, 2 Nyawa Polisi Ikut Melayang

Sehingga dirinya digendong seorang pria paruh baya di sampingnya yang diduga adalah ayahnya.

Dalam tayangan juga, terlihat para korban terbaring lemas di ranjang rumah sakit yang ditemani oleh keluarganya masing-masing.

Luka Cidera Kepala

Menurut Direktur RS Syaiful Anwar Malang, Kohar Hari Santoso kondisi luka para korban kericuhan suporter bervariasi.

Mulai dari luka ringan akibat terkena tembakan gas air mata, luka patah tulang hingga cidera di kepala.

“Saya kira detailnya tidak usah di sampaikan, tapi ada trauma di kepala,” kata Kohar Hari Santoso dilansir TribunnewsBogor.com dari kompas TV pada Minggu (2/10/2022).

Kericuhan suporter Aremania pasca Arema FC cala tela dari Persebaya dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam. Imbas kerusuhan ratusan korban jiwa luka-luka hingga meninggal dunia. Luka rata-rata dialami korban di Bagian Kepala hingga alami trauma.
Kericuhan suporter Aremania pasca Arema FC cala tela dari Persebaya dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10/2022) malam. Imbas kerusuhan ratusan korban jiwa luka-luka hingga meninggal dunia. Luka rata-rata dialami korban di Bagian Kepala hingga alami trauma. (Kolase Kompas TV)

“Rata-rata cidera di kepala karena ke jepit ya, jadi adanya trauma di kepala dan di dada,” sambungnya.

Dirinya juga mengatakan dalam penanganan jenazah sebagian masih dilakukan identifikasi.

“Sebagian dari jenazah udah tapi disini kami masih identifikasi karena masih ada yang tidak teridentifikasi,” bebernya.

Baca juga: Imbas Kericuhan Ribuan Suporter di Kanjuruhan, Ratusan Orang Meninggal, 2 Nyawa Polisi Ikut Melayang

Kohar Hari Santoso juga menyebut, dirinya belum bisa memastikan apakah ada tindak penganiayaan kepada para korban luka-luka.

Pasalnya, Direktur RS Syaiful Anwar Malang itu baru menduga para korban mengalami lebam akibat desak-desakan.

“Tampaknya yang paling banyak adalah desak-desakan karena yang banyak adalah luka memar tapi cukup berat,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved