Insiden Arema Vs Persebaya
Polres Malang Sudah Prediksi Potensi Rusuh Arema FC Vs Persebaya, Surat Rekomendasi Menjadi Sorotan
Namun belakangan terkuak jika Polres Malang meminta pihak panitia penyelenggara agar memajukan jam pertandingan agar tidak dihelatkan malam hari.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sepakbola Indonesia berduka menyusul insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Insiden maut itu muncul usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya yang berkesudahan 2-3 untuk kemenangan tim tamu.
Dalam insiden maut tersebut, 182 orang meninggal dunia.
Namun belakangan terkuak jika Polres Malang meminta pihak panitia penyelenggara agar memajukan jam pertandingan agar tidak dihelatkan malam hari.
Permintaan itu muncul lewat surat peringatan dari Polres Malang akan potensi rusuh pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang diselenggarakan di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Namun pada kenyataannya, pertandingan yang berujung tragedi itu tetap diselenggarakan oleh panitia pada pukul 20.00 WIB.
Dalam surat yang dikirimkan 18 September 2022 lalu itu, Polres Malang memohon sejumlah syarat pertandingan Arema FC Vs Persebaya yang berlangsung Minggu (1/10/2022) dalam.
Dalam permohonan tersebut, Polres Malang sudah memprediksi tentang kerawanan pertandingan sepak bola tersebut.
Hal itu berdasarkan hasil penelusuran intelijen 13 September 2022 lalu.
Baca juga: Kalahkan Bali United di Markasnya, Djajang Nurdjaman Bantah Persikabo 1973 Menang Beruntung
Maka dari itu, Polres Malang memohon kepada penyelenggara Liga 1 Indonesia agar memajukan jadwal menjadi lebih sore pukul 15.30 WIB.
Surat permohonan itu ditandatangani langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Tertulis surat itu juga ditembuskan ke Ketua Umum PSSI Iwan Bule.
Selain permohonan terkait jadwal yang dimajukan, pada 29 September 2022, Polres Malang juga mengajukan permohonan kedua.
Permohonan kedua itu diajukan kepada pihak Arema FC agar membatasi pencetakan tiket pertandingan Arema FC Vs Persebaya itu.
Polres Malang memohon agar penjualan tiket hanya di angka 38.094 namun pada kenyanyatannya 42 ribut tiket dicetak oleh penyelanggara.
Surat permohonan Polres Malang itu sesuai dengan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD.
Baca juga: Ratusan Korban Jiwa Melayang, Arema FC Berpotensi Dilarang Jadi Tuan Rumah di Sepanjang Musim Ini