Puluhan Warga Diungsikan Imbas Tanah Longsor di Sukasari Bogor, Bima Arya Siapkan Relokasi

Wali Kota Bogor, Bima Arya menilai bencana tanah longsor di Kampung Mulya, Kelurahan Sukasari, merupakan hal serius.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Bima Arya saat menjelaskan soal bencana di Kota Bogor perlu ada solusi, Selasa (11/10/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tanah longsor yang terjadi di Kampung Mulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Minggu (9/10/2022) membuat puluhan warga terpaksa mengungsi.

Diungsikannya puluhan warga itu sebagai antisipasi longsor susulan, mengingat area tersebut masuk dalam kategori perkampungan padat penduduk.

Terlebih pada hari itu dua orang juga ikut tertimbun longsor.

Ditambah saat ini, Kota Bogor kerap kali dilanda cuaca ekstrem yang ditakutkannya membuat imbas lebih besar.

Wali Bogor Bima Arya menegaskan, hal ini sebagai persoalan serius.

Sebab diakui olehnya, setiap ada bencana alam yang terjadi di Kota Bogor, imbasnya selalu terjadi kepada seluruh warga yang ada di sekitaran TKP.

"Dua orang sudah kita urus. Saya pastikan dua orang itu dirawat dan ada yang patah tulang Tapi, satu lagi sudah kembali dirumah. Yang lain dikasih hunian sementara oleh BPBD. Jadi itu sudah teratasi.

Tapi, ini persoalan serius di seluruh bogor. Kalau tidak ada perubahan signifikan kedepannya setiap bencana seperti ini efeknya," kata Bima Arya kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya, permasalahan serius setiap ada bencana alam itu saat ini solusi harus segera dilakukan.

Salah satunya, kata orang nomor satu di Kota Bogor ini, ialah relokasi.

"Jadi harus ada bertahap relokasi dari rumah-rumah berisiko yang berada di lahan berisiko bencana. Entah itu longsor, maupun banjir. Mau gamau harus direlokasi secara bertahap," jelasnya.

Solusi inilah, kata Bima Arya, harus segera dilakukan.

Sebab, dirinya merasa, imbas bencana alam ini tidak bisa dibiarkan terus menerus.

"Saya sudah sampaikan ke camat lurah begitu. Mulai dari pendataan bertahap. Ga mungkin tahun depan selesai. Tidak bisa seperti ini terus terusan. Yang sangat tidak mudah adalah edukasinya," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved