Insiden Arema vs Persebaya
Selidiki Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Ungkap Hasil Investigasi soal Temuan 2 Dus Botol Miras
Komnas HAM mengungkap sejumlah temuan awal terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan 132 korban jiwa, termasuk soal temuan botol miras di stadion
"Beli tiket saja harus parkir tiga hari, apalagi beli minuman itu," ungkap Anang lagi.
Menyerang Pemain Arema
Komnas HAM juga membeberkan temuan lain terkait aksi Aremania turun ke lapangan yang dituding melakukan penyerangan kepada pemain Arema.
Anam mengatakan, aksi para Aremania turun ke lapangan adalah untuk menyemangati para pemain Arema yang telah kalah.
Hal ini sudah menjadi tradisi para suporter untuk menyemangati pemain yang telah berjuang 90 menit.

Temuan Komnas HAM, para pemain Arema dan suporternya saling berpelukan, dan tidak terjadi aksi penyerangan.
"Itu pemain arema nangis, kalau menyerang nggak mungkin peluk-pelukan," kata Anam.
Jika niat para Aremania memang untuk menyerang, kata Anam, bisa saja bus dari tim Arema dirusak atau dibakar.
Baca juga: Bukti Penting Tragedi Kanjuruhan Kini Dipegang Komnas HAM, Ada Video Kunci Berisi Penyebab Kericuhan
Namun saat itu bus dari Arema tidak diapa-apakan.
"Dan yang paling penting, kalau memang mau menyerang atau marah, itu bus Arema bisa dibakar, tapi ini nggak di apa-apain," terangnya.
Komnas HAM membeberkan hasil temuan itu masih bersifat awal dan pada saatnya nanti akan disampaikan kesimpulan akhir soal tragedi Kanjuruhan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Investigasi Komnas HAM soal Temuan Puluhan Botol Miras: Bukan untuk Diminum