Siswa SMP Terseret Arus
Diduga Ada Kelalaian Siswa Hanyut di Curug Kembar, Kapolres Bogor Bilang Masih Fokus Pencarian
Sebab, keempat siswa SMP hanyut ini terseret saat melakukan kegiatan tracking ke Curug Kembar sebagai bagian dari kegiatan latihan kepemimpinan dasar.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin sementara ini masih belim bicara soal dugaan kelalaian pihak sekolah dari 4 siswa SMP yang hanyut di aliran sungai Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Sebab, keempat siswa SMP hanyut ini terseret saat melakukan kegiatan tracking ke Curug Kembar sebagai bagian dari kegiatan latihan kepemimpinan dasar.
Sampai Jumat (14/10/2022) pagi, tim SAR gabungan masih berupaya mencari 1 korban yang masih hilang setelah 3 korban lainnya sudah diketemukan.
"Kami upayakan terlebih dahulu untuk melakukan pencarian terhadap korban," kata AKBP Iman Imanuddin kepada wartawan.
Untuk hal lainnya, kata Kapolres akan ditindaklanjuti berikutnya.
"Nanti ada hal-hal lain, fakta-fakta hukum lain yang ditemukan baru kami akan tindaklanjuti berikutnya," kata AKBP Iman Imanuddin.
Diketahui, para korban hanyut di aliran sungai kawasan Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor merupakan para siswa SMP asal Kota Depok.
Mereka melakukan latihan kepemimpinan dasar di sebuah area perkemahan Desa Batulayang.
Pada Rabu (12/10/2022), mereka melakukan kegiatan tracking ke Curug Kembar namun saat itu tiba-tiba arus deras datang dari atas dan 4 siswa hanyut.
Pada malam harinya, 3 siswa ditemukan Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia dan 1 siswa sampai Jumat (14/10/2022) pagi masih dalam pencarian.