Status Tanggap Darurat Bencana di Kota Bogor Sampai Akhir Tahun, Bima Arya Imbau Hal Ini

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengimbau untuk para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk tidak lakukan kunjungan luar kota ditengah status tanggap darurat bencana saat ini.

Bima Arya meminta untuk para pejabat berkonsentrasi untuk penanganan di wilayah.

"Bukan melarang (dinas) luar kota, tapi tolong di prioritaskan yang betul-betul penting saja, tapi bagi yang tidak terlalu urgen diwakilkan saja. Saya pun tadi membatalkan ke Singkawang (luar kota) karena ingin fokus disini, artinya semua standby disini. Sampai seminggu ke depan lah ya," kata Bima Arya kepada wartawan, kemarin.

Baca juga: Pemkot Bogor Akan Relokasi Pemukiman Yang Berada di Zona Merah Bencana

Bima Arya menjelaskan, imbauan ini pun berlaku sampai ke tingkat camat.

Para pejabat itu, sambung Bima Arya, harus membuat rencana-rencana kerja dalam penanggulangan dan upaya pencegahan bencana alam.

"Kondisi tanggap darurat bencana, artinya ada proses percepatan pengalokasian bantuan, perbaikan fisik, penganggaran, mitigasi bencana dan lain-lain. (dengan ada pejabat) karena kita bisa bergerak dengan cepat," ungkapnya.

Baca juga: Satu Orang Masih Tertimbun Longsor Gang Barjo Bogor, Tim SAR Gabungan Kesulitan, Ini Alasannya

Bima Arya menambahkan, saat ini Pemkot Bogor serius menghadapi bencana yang menerjang Kota Bogor.

Bahkan, dikatakan Bima Arya, saat ini sudah ditetapkan status tanggap darurat bencana sampai akhir tahun 2022.

"Kita sudah tetapkan kondisi tanggap darurat bencana, ini memberikan ruang yang lebih maksimal bagi kita untuk penanganan bencana, mengkoordinasikan bencana lintas wilayah, penganggaran dan lain-lain akan bergerak cepat," tandasnya.