Kurangi Indikasi Korupsi, Penilaian ASN Kabupaten Bogor Akan Diawasi Oleh Aplikasi Simantap
Nantinya, dengan hasil penilaian kinerja yang didapatkan, akan menghasilkan rekomendasi bagi ASN yang berprestasi untuk menduduki jabatan struktural d
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor baru saja melaunching aplikasi Strategi Implementasi Kebijakan Manajemen Talenta berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai (SIMANTAP), Selasa (18/10/2022).
Simantap ini adalah sebuah trobosan dalam sistem penilaian kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang berada di lingkup pemerintahan Kabupaten Bogor yang berbasis aplikasi.
Adapun indikator penilaiannya merupakan gabungan dari aplikasi yang saat ini sudah berjalan, seperti aplikasi absensi (Sicantik), kemudian aplikasi kinerja (Simantap).
Hasil kalkulasinya akan masuk ke dalam kotak-kotak yang ada dalam aplikasi tersebut berdasarkan kategorinya.
Baca juga: Pemkab Bogor Punya Aplikasi Simantap, Sekda Provinsi Jawa Barat Sandingkan dengan Negara Maju
"Otomatis capaian kinerja itu masuk ke main box, nanti dikotak yang sembilan itu dibawahnya ada kompetensi rendah, sedang dan tinggi, ada ekspektasi kinerja sesuai target, dibawah target dan diatas target," ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, Selasa (18/10/2022).
Nantinya, dengan hasil penilaian kinerja yang didapatkan, akan menghasilkan rekomendasi bagi ASN yang berprestasi untuk menduduki jabatan struktural di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ada di Kabupaten Bogor.
Hasil penilaian kinerja yang didapatkan dari aplikasi Simantap ini pun diklaimnya berdasarkan penilaian yang obejktif.
"Tanpa didasari oleh politik, agama, RAS, gender dan sebagainya, jadi semuanya sama, hanya besiknya bagaimana kita menempatkan atau mendorong karya ASN itu berdasarkan kualifikasi yang dimiliki kompetensinya dan kinerja," jelasnya.
Baca juga: Dimonitoring KPK, Iwan Setiawan: Delapan Area Intervensi Harus Jadi Catatan Baik Kabupaten Bogor
Irwan Purnawan mengatakan saat ini sebanyak 14.000 lebih ASN akan memasukkan data portofolionya ke dalam aplikasi Simantap tersebut.
Disamping itu, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku sangat setuju dengan Aplikasi Simantap ini dapat mempermudah kepala daerah dalam memilih pejabat tingkat eselon II hingga eselon IV.
"Jadi kalau ada promosi mutasi itu engga harus oppen bidding lagi, tinggal tarik yang masuk kedalam kotak itu, yang sudah teruji berdasarkan proses," kata Iwan Setiawan.
Bahkan, kata Iwan Setiawan, dengan adanya aplikasi Simantap ini dapat mengurangi adanya indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Saya setuju itu, supaya tidak ada nilai subjektifitas dalam promosi itu, bempernya bukan alesan subjektif kedekatan, titipan, kalau dengan sistem ini kan proses keseharian dia, lebih alamiah," tandasnya.