Polisi Tembak Polisi
Bongkar Kejahatan Ferdy Sambo, Sederet Orang Hebat Ini Rela Tak Dibayar Demi Jadi Saksi Bharada E
Jelang persidangan, Ronny Talapessy menyebut akan banyak ahli yang bersaksi di sidang pembuktian Bharada E nanti. Ahli tersebut rela tak dibayar
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Ia akan berusaha membela Bharada E yang notabene menurutnya sudah berkata jujur.
"Saya mengingatkan lagi kepada publik, kualitas saksi mana yang bisa dipercaya. Kita flashback lagi, siapa yang mencoba menutup kasus ini, merusak alat bukti," pungkas Ronny Talapessy.
Taktik Ronny Talapessy
Tak hanya berucap saat persidangan, Ronny Talapessy juga telah menyiapkan taktik guna membela Bharada E.
Enggan blak-blakan kepada media, Ronny Talapessy hanya memberikan bocoran terkait materi pembelaan apa yang akan ia sampaikan di persidangan agenda pembuktian nanti.
Hal pertama yang akan disoroti Ronny Talapessy adalah perihal klaim Putri Candrawathi soal pelecehan seksual.
Menurut Ronny Talapessy, klaim tersebut nyatanya bernilai lemah karena hanya berasal dari Putri Candrawathi saja.

Sementara kasus dugaan tersebut tidak memiliki saksi yang melihatnya secara langsung.
"Ada yang tidak adil dalam hal ini, ketika kesaksiannya Richard Eliezer disampaikan satu saksi bukan saksi, tidak dipercaya. Tapi ketika kesaksiannya Putri Candrawathi yang notabene hanya satu saksi, itu dipercaya oleh pengacaranya mereka. Ini enggak adil buat kita, siapa yang mau dipercaya dalam hal ini ?" pungkas Ronny Talapessy.
Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Tetap Dihukum Berat Meski Hanya Perintahkan Bharada E Hajar, Ini Penjelasannya
Hal kedua yang dilihat Ronny Talapessy sebagai celah guna pembelaan Bharada E adalah terkait aksi Ferdy Sambo merusak TKP.
Kendati demikian menurut Ronny Talapessy, Ferdy Sambo diduga sudah memikirkan skenario tersebut.
"Dalam proses TKP dirusak ini kami melihat bahwa memang alat buktinya dihilangkan. Mereka sudah memikirkan jauh ke depan, kalau terjadi seperti ini harus disiapkan. Ini cara-cara berpikir menurut saya yang sudah dipersiapkan sehingga kalau skenario ini gagal, kita pakai skenario ini," ujar Ronny Talapessy.
Selanjutnya, hal ketiga yang dilihat Ronny Talapessy adalah terkait klaim Ferdy Sambo yang mengaku tak menyuruh Bharada E menembak Brigadir J.
Menurut Ronny Talapessy, klaim tersebut wajar dilayangkan tim pengacara Ferdy Sambo, Febri Diansyah untuk membela kliennya.
Sebab ancaman hukuman yang sedang dihadapi Ferdy Sambo adalah hukuman mati.