Hari Sumpah Pemuda

Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Ada Peran Penting Satiman Wirjosandjojo

Pada 94 lalu, ada momen penting terciptanya Sumpah Pemuda yang diikrarkan untuk bertumpah darah, berbahasa, dan berbangsa Indonesia meraih kemerdekaan

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Kompas.com
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan panjang Indonesia dalam merebut kemerdekaan. 

Setelah itu, perkumpulan ini namanya berganti menjadi Jong Java.

Lalu, ada berbagai pertemuan organisasi atau kongres yang diadakan untuk menyebarkan pentingnya peran pemuda di Indonesia.

Organisasi ini berusaha memberantas buta huruf agar pemuda Indonesia bisa bebas melihat dunia dengan membaca.

Sebelumya, terdapat organisasi Perhimpunan Indonesia, yang beranggotakan pelajar Indonesia di Belanda.

Di tahun 1913, beberapa tokoh seperti Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat, masuk ke dalam organisasi Perhimpunan Indonesia.

Kemudian dari sana, perhimpunan ini juga mulai berperan aktif untuk Kemerdekaan Indonesia.

Sultan Sjahrir dan Mohammad Hatta juga merupakan tokoh yang menjadi anggota Perhimpunan Indonesia.

Ilustrasi
Ilustrasi - Sejarah Sumpah Pemuda dan perjuangan di balik perkumpulan para pemuda. (Kompas.com)

Persatuan Pemuda Tanah Air

Setelah Perhimpunan Indonesia pulang ke tanah air, para pemuda memiliki tujuan untuk mengurangi perpecahan di Indonesia.

Perpecahan pada masa itu diakibatkan oleh banyaknya perbedaan aneka suku bangsa dan agama yang ada di Indonesia.

Kemudian, organisasi pemuda di Indonesia mulai tumbuh.

Di antaranya ada Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, dan Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia.

Para pemuda pun ingin bersatu demi Indonesia merdeka, karenanya mereka pun ingin berkumpul dalam sebuah musyawarah besar.

Akhirnya, Kongres Pemuda I diadakan pada tanggal 30 April - 2 Mei 1926.

Baca juga: Bunyi Naskah Sumpah Pemuda 28 Oktober, Simak Juga Latar Belakang Kemunculannya

Saat itu, para pemuda masih terbawa oleh kesukuannya masing-masing.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved