Kesaksian Korban Selamat di Tragedi Hallowen Itaewon, Ada Pemuda yang Teriak 'Dorong, Dorong'

Korea Selatan kini sedang berduka akibat perayaan Halloween yang berubah menjadi tragedi kemanusiaan.

Editor: Vivi Febrianti
Yonhap dari Kompas.com
Ratusan orang meninggal dunia akibat tragedi Halloween di Itaewon, Korea Selatan. Korban mengalami henti jantung hingga kesulitan bernapas usai berdesak-desakan di gang sempit 

Kim Seo Jong yang ada di antara kerumunan tersebut mengaku hampir tak bisa melangkah maju.

“Pada saat kami memasuki gang pada jam 8 malam, sudah ada begitu banyak orang sehingga kami hampir tidak bisa melangkah maju,” kata Kim Seo-jeong dikutip dari nytimes.com.

Baca juga: Lolos dari Maut Tragedi Itaewon, Selebgram Indonesia Sempat Berfirasat Buruk saat Liburan di Korsel

Kim Seo Jong menyerah dan ingin berbalik arah tapi nyatanya tetap tidak bisa.

"Kami menyerah satu jam kemudian dan mencoba berbalik untuk pulang, tetapi kami juga tidak bisa bergerak ke arah lain."

"Ada orang yang mendorong dari belakang kami. Ada orang di depan kami yang mendorong menuruni bukit untuk pergi ke arah lain," sambungnya.

Tak lama kemudian, Kim Seo Jong bercerita ada sekelompok anak muda yang mendorong dengan keras sembari menuruni bukit.

Jalanan di gang tersebut memang menurun. Para pemuda tersebut berteriak 'Dorong, dorong' hingga menyebabkan orang-orang terjatuh.

Orang-orang berteriak minta tolong, tapi suaranya bak tenggelam karena musik yang terdengar begitu kencang.

"Seseorang di depan saya terpeleset dan terjatuh mendorong saya ke bawah juga. Orang-orang di belakang saya jatuh seperti kartu domino,"

"Ada orang-orang di bawah saya dan orang-orang jatuh di atas saya, aku hampir tak bisa bernafas,"

"Kami berteriak minta tolong, tapi musiknya sangat keras di gang, teriakan kami seolah tenggelam," ceria Kim Seo Jong.

Akhirnya Kim Seo Jong dan temannya berhasil merangkak keluar kemudian ditarik seseorang ke sebuah kedai minuman.

"Gang itu sangat ramai dan berisik sehingga orang-orang sepertinya tidak tahu apa yang terjadi beberapa meter jauhnya,” kata Kim Seo-jeong.

"Orang-orang merekam kerumunan dengan smartphone mereka. Beberapa sibuk memakai kosmetik Halloween."

"Yang lain meneriaki pemilik bar, menanyakan kapan mereka bisa masuk. Beberapa petugas polisi yang bergegas ke tempat kejadian, meniup peluit, mencoba mengendalikan kerumunan, tetapi tidak berhasil," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved