'Antriannya Sampai Mentok ke Ujung' Kenang Mantan Kasir Yogya Bogor Suryakencana yang Kini Tutup
Dirinya sampai akhir beroperasinya Yogya, Senin (31/10/2022) masih terbayang jelas momen tersebut lantaran dirinya pernah menjadi seorang kasir.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - 'Antriannya sampai mentok ke ujung' begitulah ungkapan pertama Indri (51) salah seorang Supervisor Baby Shop di Yogya Bogor Suryakencana, Kota Bogor, yang tutup setelah 29 tahun hadir di Kota Bogor.
Dirinya sampai akhir beroperasinya Yogya, Senin (31/10/2022) masih terbayang jelas momen tersebut lantaran dirinya pernah menjadi seorang kasir.
"Dari 17 Mei 1993 saya disini (Yogya). Kalau gelombang pertama ada training di Bandung. Saat dibuka toko ini rame banget mentok sampai keujung sana yang ngantri. Kenapa saya ingat karena saya dulu yang ngelayanin mereka," kata Indri saat dijumpai TribunnewsBogor.com di Yogya Bogor Suryakencana yang berada di Plaza Bogor, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Perjalanan Yogya Bogor Suryakencana, Mall Pertama di Kota Bogor yang Kini Tutup di Usia 29 Tahun
Antrean itu terbayang jelas dibenak Indri hampir setiap hari.
Sebab, saat itu (1993), Yogya yang berada di lantai 3 dan 4 Plaza Bogor ini merupakan mall pertama yang sangat lengkap fasilitasnya.
"Karena dulu belum ada mall seperti ini. Dulu ini paling lengkap. Waktu itu belum BTM Lippo, kita megah. 10 hari buka saja toko antrinya mentok," tambahnya.
Apalagi, tambah dia, saat menjelang hari raya Yogya ini selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat.
"Disebutnya pasar lebaran kan. Jadi rame terus tuh jelang lebaran. Ramenya dari awal-awal puasa," ungkapnya.
Namun, kenangan tentang megahnya Yogya ini buyar seketika lantaran harus tutup secara permanen.
Sebelum tutup permanen, dirinya menyaksikan cerita demi cerita dari perjalanan 29 tahun berdirinya Yogya ini.
Dari mulai ramai hingga sepi dirinya pernah mengalaminya.
"Semenjak adanya SSA aja. Itu drop banget turunnya. Sepi banget kerasanya. Tapi, mall yang lain juga memang sudah menjamur sih. Pelanggan pada pindah ke mall lain juga jadi faktor," ungkapnya.
Dirinya yang menghabiskan karirnya hampir sama dengan usia Yogya ini, merasa kesedihan yang cukup mendalam.
Bagaimana tidak, dirinya yang mengawali karir sebagai kasir sampai menjadi Supervisor ini harus rela berpisah dengan tempat dirinya mendulang rupiah.
