Pengakuan Saksi saat Terjadi Pembunuhan Sadis di Depok, Tak Berani Tolong Lihat Keberingasan Pelaku
Menurut polisi, saksi yang mendengar teriakan korban bermaksud ingin menolong, namun diurungkan karena lihat pelaku masih menyerang membabi-buta.
"Pelaku kami bawa ke Polres Depok untuk digali lebih lanjut. Karena sampai sekarang pelaku masih diam dan belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," katanya.
Yogen menjelaskan kronologis peristiwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban," ujar AKBP Yogen Heroes Baruno.
Kemudian karena pelaku masih menyerang membabi-buta, jadi saksi belum berani turun.
Saat pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon pihak berwajib, yaitu kepolisian Metro Depok.
"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus," ungkapnya.
"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," lanjutnya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Depok, Jeritan Jelang Subuh Gegerkan Warga, Ibu dan Anak Terkapar Dibantai Suami
Korban mengalami luka yang cukup parah, terlihat di bagian kepala.
"Untuk anak terdapat luka di kepala, kemudian jari putus, lalu mata serta leher yang luka berat," imbuh Yogen.
"Namun, untuk istri saat ini masih kritis. Lukanya terdapat di muka dan di badan. Tetapi masih belum tahu pasti hasilnya seperti apa," sambungnya.
Pelaku menghabisi istri dan anaknya menggunakan parang.
Menurut Yogen, pihaknya masih belum bisa memberikan kepastian apa motif dari kasus ini.
Namun, menurut saksi pasangan suami istri itu sering cekcok.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Bapak yang Bunuh Anaknya di Depok Diamankan Polisi, Masih Diam Membisu